Page 116 - Fix e modul-22
P. 116
Setelah Pangeran Cakrabuana meninggal dunia, kekuasaan atas kerajaan
Cirebon diserahkan kepada menantunya Sunan Gunung Jati. Sehingga,
Sunan Gunung Jati menjadi seorang Raja Kerjaan Cirebon atau Waliyyul
Amri dan juga seorang ulama yang menguasai ilmu syariat dan taswuf.
Posisinya yang strategis mampu meninggkatkan kondisi ekonomi dan politik,
sehingga membawa daya tarik terhadap pengembangan Islam di Cirebon,
Sunda Kelapa, Banten, dan Jawa Barat.
Sunan Gunung Jati juga memiliki hubungan dengan budaya Tiongkok.
Hal itu terjalin berawal dari hubungan perdagangan dan pernikahannya
dengan Ong Tien, yang seorang putri dari Kaisar cina dari Dinasti Ming
yang bernama Hong Gie. Ong Tien lalu diberi gelar Nyi Mas Rara
Sumanding. Dari pernikahannya ini dikaruniai seorang putra namun
meninggal dunia saat bayi. Sehingga hubungan ini berpengaruh pada
perdagangan yang menyebabkan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Pengaruhnya yang besar dalam perkembangan Islam di nusantara, Sunan
Gunung Jati juga menjadi Raja Pandhita tahun 1479. Kemudian Sunan
Gunung Jati memimpin para wali di Tanah Jawa yang menjadikan pusat
penyebaran Islam di Nusantara, khusunya di Jawa Barat lebih cepat
meluas dan tersebar di pelosok-pelosok desa. Sunan Gunung Jati wafat
tahun 1568 M, umurnya diperkirakan 118 tahun..
105