Page 32 - LAPORAN AKHIR GRAND DESIGN PENDIDIKAN MAHULU 2018-2028
P. 32

dan pemerataan  pendidikan  menengah  yang  berkualitas.  Kebijakan  tersebut


                        dilakukan  untuk  mempercepat ketersediaan  insan terdidik dalam memenuhi


                        kebutuhan pasar kerja  yang terus berkembang, terutama pemanfaatan bonus

                        demografi dan menyiapkan  perdagangan bebas di kawasan ASEAN.



                        Berdasarkan  hal-hal  tersebut,  arah  kebijakan  dan  strategi  pelaksanaan


                        Program  Wajib Belajar 12 Tahun ialah sebagai berikut:


                        1) Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun dengan cara melanjutkan upaya untuk

                           memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar


                           yang berkualitas untuk  menjamin seluruh anak  Indonesia  tanpa  terkecuali


                           dapat menyelesaikan jenjang pendidikan dasar, melalui hal sebagai berikut:

                           a)  peningkatan pelayanan pendidikan dasar bagi seluruh anak Indonesia,


                               dengan  memberikan  peluang  lebih  besar  bagi  anak  dari  keluarga


                               kurang  mampu,  anak  yang  berada  di  daerah  pascakonflik,  etnik

                               minoritas dan di  wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T);


                           b)  penyediaan  bantuan  untuk  anak  yang  berasal  dari  keluarga  kurang


                               mampu  agar  dapat  mengikuti  Program  Indonesia  Pintar  pada

                               pendidikan  dasar  yang dilaksanakan melalui Kartu Indonesia Pintar;


                           c)  penyediaan  pendidikan  khusus  dan  pendidikan  layanan  khusus


                               termasuk  melalui pemberian ruang lebih besar bagi masyarakat dalam

                               menjalankan  model  pembelajaran  mandiri  (informal,  nonformal)


                               dalam  mengembangkan sekolah berbasis komunitas;






                                                                                                            23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37