Page 21 - KELAS V
P. 21

B. Mari Ikhlas Beramal
           Menurut bahasa, ikhlas artinya tulus dan bersih. Sedangakan (istilah)
       artinya mengerjakan sesuatu kebaikan dengan semata mata mengharap
       ridho Allah SWT. Bagi orang yang ikhlas, suatu perbuatan baik tidak harus
       berkaitan dengan imbalan/ balasan. Meskipun tidak mendapatkan imbalan
       apapun dan dari pihak manapun, ia akan melakukan perbuatan baik itu.

           Manfaat dan keuntungan sikap/prilaku ikhlas sebagai berikut:
       1. Pekerjaan terasa ringan dan menyenangkan, sebab dilakukan dengan
         senang hati dan sepenuh hati.
       2. Bekerja tanpa beben dan paksaan, karena yang memperintah hati
         nuraninya bukan oranglain /hawa nafsunya.
       3. Semakin banyak berbuat kebaikan, semakin senang hatinya karena mampu
         menolong banyak orang/pihak.
       4. Mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
       5. Bebas dari harapan untuk dipuji / sanjung orang.
       6. Melaksanakan dengan penuh pengabdian.
           Allah menyeru kita untuk selalu ikhlas dalam beramal, khususnya dalam
       beribadah kepanya-Nya. Sebagaimana firman-Nya:

                          َّ
                                                                         ْ
                                                      ْ
                                                            ٰ ْ
                                                                     َ
                                                                        َ
                                                 ِ َ ِ َ
                                   ُ َ
                   َنْيِ دلا ُهل اًصِلْخم  ه اللّ ِدُبْعاَف  قحلاب بتِكلا َكْيلِا ٓانلَزْنَا ٓاَّنِا
       Artinya: SesUnggUhnya Kami menUrUnkan Kitab (Al-QUr'an) kepadamU
       (MUhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan
       tUlUs ikhlas beragama kepada-Nya.(QS. Az-ZUmar:2)

       Bentuk prilaku ikhlas ada 2 yaitu:


       1.  Ikhlas dalam ucapan, maksudnya ucapan yang disampaikan dengan tulus,
         tdak mengandung unsur dusta, tidak bermaksud membuat orang lain
         celaka, dan tidak karena terpaksa, melainkan atas dasar suka rela. Contoh:
         Ucapan guru sedang mengajarkan ilmu pada muridnya, ucapan orang tua
         sedang menasehati anaknya, ucapan suami yang sedang membimbing
         istrinya.
                                                             19  KelAs V SD/MI
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26