Page 24 - KELAS V
P. 24

2.  Bagaimana Cara Mengerjakannya?
           Pada  masa  nabi,  Çalat  tarāwih  dikerjakan  sama  seperti  Çalat  sunah
       biasa,  yang  membedakannya  adalah  niatnya.  Nabi  mengerjakan  delapan
       rakaat, dengan dua rakaat satu salam, selanjutnya dilanjutkan dengan Çalat
       witir  sebanyak  tiga  rakaat.  Pada  masa  khalifah  Umar  bin  Khattab,  Çalat
       tarāwih  dikerjakan sebanyak  20 rakaat. Dilaksanakan  dengan dua  rakaat
       satu kali salam, lalu ditambah dengan salat witir  tiga rakaat dengan dua kali
       salam.



























       berduyun-duyun  menuju  masjid  dan  musala  sambil  menyandang  sajadah
       dengan wajah gembira segera melaksanakan Çalat tarāw³h berjamaah.
           Walaupun  Çalat  tarāwih  boleh  dilaksanakan  sendirian,  namun  kaum
       muslimin  lebih  senang  melaksanakannya  dengan  berjamaah.  Apabila
       dilakukan  dengan  cara  berjamaah  manfaatnya  tentu  lebih  baik  daripada
       sendirian.  Memperoleh  pahala  27  derajat,  dan  lebih  mensyiarkan  Islam
       serta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam.
           Rasulullah    saw.    menganjurkan    kepada    kaum    muslimin    untuk
       menghidupkan    malammalam    bulan    Rama«ān     dengan    memperbanyak
       qiyamUl-lail  artinya bangun di malam hari melakukan ibadah, seperti Çalat
       sunah, membaca al-QUr’ān, berzikir, membaca bukubuku yang bermanfaat,
       dan pada saat sahur sebaiknya tidak menonton TV.

                                                             22  KelAs V SD/MI
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29