Page 173 - Kelas_06_SD_Tematik_1_Selamatkan_Makhluk_Hidup_Siswa
P. 173

Piala adalah Bonus
                                                     Oleh : Santi Hendriyeti





                       Riuh rendah sorak penonton di tribun stadion kecamatan sore itu. Sundulan
                           Gigih  berhasil menyarangkan bola di gawang lawan. 2-1 pada babak
                       perpanjangan waktu, meloloskan Gigih dan teman-temannya dari SD Merah

                           Putih sebagai juara liga kecil sepakbola antar sekolah se-kecamatan.
                      Perjuangan yang cukup panjang, hampir tiga bulan mereka berlaga menghadapi

                      berbagai  pertandingan,  menghadapi  bermacam  lawan.  Kalah  menang  pun
                      silih berganti mereka alami. Sehingga, piala liga ini sungguh menjadi hadiah
                      yang dinanti.

                          “Rasanya seperti mimpi. Tidak sia-sia perjuangan kita setiap minggu ya”,
                          demikian ucap Gigih di ruang ganti

                          “Hoaaah....rasanya ingin berteriak kencaaang!! Senang dan Legaaaa!!”, seru

                          Bima. “Terbayar jerih payah kita. Berlatih setiap minggu, berlaga hampir
                          tiga bulan di antara jadwal ulangan-ulangan di sekolah!” tambahnya.

                          “Wah...,  kamu  bicara  ulangan...Jadi  ingat  deh  besok  ada  ulangan
                          matematika! Tetap saja pulang nanti kita berjuang lagi belajar untuk
                          ulangan besok nih.” Randu mengingatkan, sambil mengelap keringat di

                          leher dan punggungnya.
                          “Aaah...tidaaak!!” Bima tersadar. “Eh, kita minta dispensasi saja yuk ke Pak

                          Didi! Kita minta ulangan susulan saja. Pasti diijinkan laah....’Kan kita sudah
                          lelah berjuang untuk mengharumkan nama sekolah..., dan kita sudah
                          menyumbang satu lagi piala untuk sekolah lho! Wajarlah bila sekolah

                          memberi kita perlakuan khusus.” usul Bima
                      Pak Taufik, guru olahraga sekaligus pelatih tim, yang sejak tadi mendengarkan

                      percakapan anak-anak didiknya tersentak mendengar usul Bima.

                          “Anak-anak, mari berkumpul,..dengarkan Bapak..”ujarnya.

                      Bima, Gigih, dan teman-teman pun mendekati Pak Taufik.

                          “Anak-anak..., kita semua merasa senang dengan kemenangan ini. Merasa
                          lega, merasa bersyukur. Tetapi ingat..., mengharumkan nama sekolah
                          merupakan  tugas  semua warga  sekolah.  Tanpa  pamrih,  dan tak  perlu
                          dihitung!” ujar Pak Taufik pelan namun tegas pada anak-anak binaannya
                          itu.




                                                                       Tema 1: Aku Cinta Membaca             167
   168   169   170   171   172   173   174   175   176