Page 168 - Kelas_06_SD_Tematik_1_Selamatkan_Makhluk_Hidup_Siswa
P. 168

Adikku, Kucing, dan Melati
                                                    Oleh: Amanda Najla





                   Banyak orang mengenal adikku sebagai gadis kecil yang cerewet dan lucu.
                   Usianya 8 tahun dan seperti lazimnya kakak beradik, kami sering bertengkar,
                   namun kami juga saling menya-yangi. Satu hal yang paling kukagumi darinya
                   adalah kecintaannya terhadap petualangan dan alam.

                   Ada beberapa kejadian tentang kecintaan adikku yang mengesankan bagiku.

                   Pertama,  saat dia  dan  tetangga kami  bersepeda  mengelilingi komplek
                   perumahan, mereka menemukan kardus berisi anak-anak kucing yang terluka.
                   Adikku yang merasa iba, tanpa berpikir panjang langsung membawanya
                   pulang dan merawat anak-anak kucing tersebut sampai sembuh dan kuat.

                   Lalu, ia sendiri yang menawarkan kucing-kucing itu kepada beberapa tetangga
                   penggemar kucing, karena ia tahu bahwa kami tidak dapat memeliharanya.

                   Kedua, saat acara Hari Hijau di sekolah. Pada hari itu setiap siswa ditugaskan
                   untuk menanam. Berbeda dengan teman-temannya, yang merasa menanam
                   adalah sesuatu yang membosankan dan melelahkan,adikku begitu antusias

                   mengikuti kegiatan ini. Di rumah pun memang ia yang selalu bersemangat
                   membantu merawat kebun. Apabila tidak dipanggil, ia betah menghabiskan
                   waktu menyirami dan menata pot-pot tanaman. Saat pelaksanaan Hari Hijau,
                   dengan semangat ia membawa tanaman melati dari rumah. Walaupun ia
                   tahu bahwa melati tidak terlalu mudah adaptasinya dengan tanah baru, ia

                   berkeras membawa tanaman itu dengan satu alasan, “Apabila dapat tumbuh
                   subur, pasti menyenangkan sekali ada wangi melati di kebun sekolah.” Betapa
                   gembiranya ia ketika melati yang ia tanam di pojok halaman sekolah mulai

                   tumbuh dan sekarang sudah menjadi semak yang rimbun.
                   Gara-gara adikku, aku kini terinspirasi menjadi pejuang lingkungan juga. Kami

                   memang masih anak-anak dan tidak terlibat langsung dalam gerakan-gerakan
                   besar. Namun, kami akan melakukan usaha terbaik untuk menjaga kelestarian
                   hewan dan tumbuhan melalui hal-hal kecil. Seperti melindungi hewan dan

                   merawat tanaman di manapun kami berada. Setidaknya, kami harus menjaga
                   perilaku agar tidak berdampak buruk pada hewan maupun tumbuhan.












                   162 Buku Siswa SD/MI Kelas VI
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173