Page 52 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 52

Rangkuman
                   Nilai sosial adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal
                yang baik dan yang buruk. Nilai sosial merupakan konsep yang abstrak
                yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat yang berguna bagi
                kehidupan dan dijunjung tinggi.
                   Tinggi rendahnya nilai sosial dapat diukur dari besar kecilnya daya
                guna dan fungsinya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
                   Nilai itu bersifat langgeng dan sulit diganti dengan nilai lain karena
                diperoleh melalui proses sosialisasi yang panjang dan mendalam serta
                turun-temurun. Setiap manusia membutuhkan nilai-nilai tertentu karena
                nilai-nilai sosial memiliki berbagai fungsi. Adapun fungsi nilai sosial
                adalah:
                a. petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak bagi warga negara, seperti
                   nilai gotong-royong, nilai persatuan dan kesatuan, nilai kejujuran,
                   keadilan, dan nilai tanggung jawab;
                b. sumber motivasi untuk berbuat sesuatu;
                c. benteng perlindungan bagi keberadaan suatu bangsa, seperti: nilai Pancasila
                   telah mampu melindungi bangsa Indonesia dari rongrongan musuh dan
                   mampu mempererat persatuan bangsa Indonesia.
                   Norma sosial adalah kebiasaan, tata kelakuan atau adat istiadat yang
                berlaku dalam masyarakat. Norma sosial itu mengandung aturan-aturan
                dan petunjuk-petunjuk mengenai tata kehidupan, mengenai benar atau
                salah, baik atau buruk, pantas atau tidak pantas, dan harus dipatuhi oleh
                seluruh warga masyarakat. Jika norma dilanggar, si pelaku akan mendapat
                sanksi. Norma itu memiliki kekuatan mengikat, warga harus mematuhi.
                Fungsi norma sosial, yaitu:
                a. untuk mengatur kehidupan bersama agar tertib dan teratur, misalnya:
                   norma hukum, norma agama, norma adat istiadat, dan sebagainya;
                b. sebagai alat pengendali sosial, misalnya: undang-undang, hukum, dan
                   adat;
                c. untuk menjaga kelestariannya, misalnya: adab, kesusilaan, hukum, dan
                   adat istiadat;
                d. untuk tolok ukur terhadap perbuatan salah atau benar, boleh atau tidak
                   boleh, sopan atau tidak sopan, misalnya: undang-undang, hukum, dan
                   agama; dan
                e. sebagai pegangan dan pedoman dalam melakukan aktivitas kehidupan
                   sehari-hari.






             Sosiologi  SMA Kelas X                                                 45
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57