Page 49 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 49

Mores biasanya dihubungkan dengan keyakinan keagamaan.
                       Barang siapa melanggar kesusilaan, biasanya tidak ada hukumnya
                       secara langsung. Si pelanggar biasanya diisolir (diasingkan) oleh
                       masyarakat dan menjadi pembicaraan masyarakat.
                           Masyarakat biasanya mengamat-amati kepada anggota-
                       anggotanya, apakah ada yang menyimpang dari kesusilaan atau
                       tidak. Bila ternyata ada penyimpangan maka mereka berani
                       melancarkan ejekan-ejekan, sindiran-sindiran, atau memaksa dan
                       mengusir orang itu untuk meninggalkan tempat tinggalnya.
                       Tindakan-tindakan masyarakat yang demikian itu disebut  social
                       pressure (social control).
                    4) Norma Agama
                           Norma agama, yaitu norma yang berasal dari Tuhan, berisi
                       perintah, larangan, dan anjuran yang menyangkut hubungan antar-
                       manusia, dan hubungan manusia dengan Tuhan.
                    5) Norma Kesopanan
                           Norma kesopanan, yaitu norma yang berasal dari hati nurani
                       tiap  manusia dalam masyarakat. Wujud norma kesopanan itu
                       berupa aturan dan kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai
                       anggota masyarakat agar dipandang baik, tertib, dan menghargai
                       sesamanya. Misalnya berpakaian rapi, berlaku jujur, dan sebagainya.
                    6) Mode (Fashion)
                           Mode biasanya dilakukan dengan meniru atau iseng saja.
                       Biasanya mode ini di dalam masyarakat berkembangnya sangat
                       cepat. Pada dasarnya orang mengikuti mode untuk mempertinggi
                       gengsi menurut pandangan pribadi masing-masing.
                       Contoh:   Mode rambut, mode celana, mode pakaian mini, mode
                                 tarian, mode rumah, mode lagu, mode mobil, mode
                                 sepeda motor, dan lain-lain.
                           Masyarakat kadang-kadang senang meniru cara dan gaya hidup
                       yang digunakan orang lain. Dari segi mental, kadang-kadang kita
                       belum siap menerimanya. Akhirnya, terjadilah cultural lag (kesenjangan
                       budaya).
                       Contoh:   Di kota banyak didirikan tempat rekreasi atau tempat
                                 peristirahatan yang menyediakan hiburan dengan suasana
                                 alam. Dalam kenyataannya masyarakat belum memahami
                                 bahwa kebersihan merupakan bagian dari keindahan
                                 alam tempat rekreasi itu sehingga mereka membuang
                                 sampah di sembarang tempat, ada yang corat-coret.
                           Mode berbeda dengan gaya (style) walaupun keduanya
                       berhubungan. Mode banyak dipengaruhi oleh gaya. Gaya merupakan
                       penjelmaan dari cita-cita dan konsep keindahan baru serta teknologi


                 42                                                 Sosiologi  SMA Kelas X
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54