Page 77 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 77
Kehidupan asosiatif di masyarakat dengan kekuatan seimbang akan terjadi
suatu kerja sama sehingga akan tercipta kehidupan demokratis, sedangkan
kehidupan asosiatif yang tidak seimbang akan mengubah keadaan demokratis
menjadi diktator atau otokrasi.
Kehidupan disasosiatif di masyarakat dengan hikmat yang tidak seimbang jelas
akan tampak, siapa yang kuat pasti akan menang dan siapa yang lemah akan kalah.
Interaksi sosial di masyarakat merupakan hubungan sosial yang dinamis,
menyangkut hubungan antarorang perorang, antara kelompok-kelompok
manusia maupun antara orang perorang dengan kelompoknya.
Yang dimaksud bentuk-bentuk interaksi sosial, yaitu bentuk-bentuk yang
tampak apabila orang perorang atau kelompok-kelompok manusia, mengadakan
hubungan satu sama lainnya. Dalam hubungan orang perorang atau kelompok
kemungkinan terjadi kerja sama (cooperation), persaingan (competition), dan
dapat pula terjadi pertentangan (pertikaian) atau konflik. Baik kerja sama,
persaingan, dan pertentangan termasuk bentuk-bentuk interaksi sosial.
1. Terjadinya Konflik/Pertikaian/Pertentangan Dalam Proses Interaksi Sosial
Pertentangan atau konflik adalah proses sosial, di mana orang perorang
atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuannya dengan jalan
menentang pihak lawan, dengan menggunakan ancaman atau kekerasan.
Dalam pertikaian unsur perasaan memegang peranan penting dalam
mempertajam perbedaan-perbedaan yang ada sehingga masing-masing
pihak berusaha saling menghancurkan.
a. Sebab-sebab Terjadinya Pertikaian
1) Adanya perbedaan pendirian dan perasaan orang seorang yang
semakin tajam sehingga timbul bentrokan perseorangan.
2) Adanya perubahan-perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam
masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya disorganisasi dan
perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai-nilai baru.
3) Adanya perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran
dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang
bersangkutan. Hal ini akan menimbulkan pertentangan kelompok.
4) Adanya bentrokan mengenai kepentingan-kepentingan, baik
perseorangan maupun kelompok, misalnya: kepentingan ekonomi,
sosial, politik, ketertiban, dan keamanan.
Contoh: Pertikaian antara buruh dan majikan.
Suatu masyarakat biasanya mempunyai alat-alat tertentu untuk
menyalurkan benih-benih pertikaian yang disebut safety valve institutions.
Di dalam alat-alat ini disediakan objek-objek tertentu yang dapat
mengalihkan pertikaian kepada pihak yang bertikai agar perhatian
tersebut dapat tersalurkan ke arah lain.
70 Sosiologi SMA Kelas X