Page 19 - BAB 1 agei mengajar presentasi
P. 19

mencantumkan liabilitas terlebih dahulu, baru kemudian modal. Dalam neraca seperti

                       yang ditunjukkan oleh Tabel 1.4, liabilitas terdiri atas utang bank dan utang usaha.


                       4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

                              Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan arus kas masuk dan arus kas

                       keluar suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Laporan arus kas dikelompokkan
                       menjadi  tiga  kegiatan,  yaitu  kegiatan  operasional  (aktivitas  perusahaan  untuk

                       memperoleh  pendapatan),  investasi  (aktivitas  membeli  peralatan,  aset  tetap,  atau

                       barang  lainnya  untuk  kepentingan  jangka  panjang),  dan  pendanaan  (aktivitas  yang
                       berhubungan  dengan  sumber  dana  atau  modal  dan  pinjaman  perusahaan).  Dengan

                       memerhatikan arus kas, Bu Linda dapat mengetahui gambaran arus kas masuk dan arus
                       kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas. Semua perusahaan sepakat

                       bahwa  kas  merupakan  salah  satu  aset  utama  perusahaan  dan  sebagai  alat  untuk

                       memprediksi kemampuan perusahaan di masa yang akan datang.
                              Jika dilihat dari persamaan dasar akuntansi (Tabel 1.1), bagian aset khususnya

                       kas  menunjukkan  saldo  awal  Rp8.000,00  dan  saldo  akhir  Rp2.140,00,  itu  artinya
                       kegiatan perusahaan selama satu bulan telah menyebabkan pengurangan kas sebesar

                       Rp5.860,00.  Pengurangan  tersebut  berasal  dari  perubahan  kegiatan  operasional,

                       investasi, dan pendanaan. Saldo kas akhir dalam laporan arus kas harus sama dengan
                       saldo kas yang terdapat dalam laporan posisi keuangan (lihat Tabel 1.4).

                              Laporan arus kas dapat disusun dengan dua metode, yaitu metode langsung dan
                       metode  tidak  langsung.  Penyusunan  laporan  arus  kas  dengan  metode  langsung

                       dilakukan  dengan  cara  mengidentifikasi  penambahan  dan  pengurangan  kas  yang
                       terjadi  dalam  aktivitas  perusahaan.  Penggunaan  metode  langsung  lebih  mudah

                       dipahami  dan  mampu  memberikan  informasi  dan  keterangan  lebih  banyak  untuk

                       dipakai  dalam  pengambilan  kebijakan  perusahaan.  Laporan  arus  kas  yang
                       menggunakan metode langsung dapat dilihat pada Tabel 1.5.

                              Penyusunan laporan arus kas dengan metode tidak langsung dilakukan dengan
                       cara menunjukkan perhitungan yang dimulai dari laba bersih arus kas dari kegiatan

                       operasional,  dengan  arus  kas  dari  kegiatan  investasi  dan  arus  kas  dari  kegiatan

                       pendanaan.
                              Untuk  dapat  lebih  memahami  penyusunan  laporan  arus  kas,  dengan  metode

                       langsung, perhatikan uraian berikut.
                       1.  Lihat ringkasan persamaan dasar akuntansi pada Tabel 1.1, khususnya kolom kas.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24