Page 4 - MATERI 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS X
P. 4

C.  Konsep Ruang dan Waktu dalam Kehidupan Manusia
                                Hubungan  manusia,  ruang,  dan  waktu  tidak  dapat  dipisahkan.  Hal
                         tersebut  karena  setiap  peristiwa  sejarah  yang  terjadi  pada  manusia  di  masa
                         lampau  berlangsung  dalam  ruang  dan  waktu  tersentu.  Segala  tindakan  dan
                         perilaku  manusia  terjadi  di  tempat  atau  lokasi  tertentu.  Adanya  ruang
                         membuat pemahaman kita mengenai peristiwa sejarah menjadi nyata. Selain
                         itu  memungkinkan  orang  untuk  membuat  katogori  peristiwa  sejarah
                         beerdasarkan  tempat  seperti  sejarah  lokal,  sejarah  daerah,  sejarah  nasional,
                         sejarah wilayah, sejarah kawasan dan sejarah dunia.
                                Di dalam sejarah masa lampau itu bukan merupakan suatu masa yang
                         berhenti, final atau tertutup melainkan terus berproses memengaruhi masa kini
                         dan  masa  depan.  Masa  lampau  dalam  hal  ini  bukanlah  keadaan  atau
                         peristiwanya melainkan kearifannya. Meskipun kearifannya terus bergerak ke
                         masa depan, sejarah tetaplah sebuah kajian tentang peristiwa masa lalu. Jadi
                         perlu ditekankan bahwa sejarah tidak memberikan ramalan masa depan, tetapi
                         memberikan perspektif (sudut pandang) masa depan berdasarkan masa lalu.

                                Konsep waktu dalam sejarah mencakup empat hal yaitu :
                         1.   Perkembangan
                            Suatu keadaan masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam sejarah yang
                            berkembang dari dan disebabkan oleh kondisi sebelumnya, tidak muncul
                            begitu saja atau berdiri sendiri. Contoh perubahan penggunaan kapak pada
                            masa pra aksara. Perubahan tersebut menunjukan terjadinya perkembangan
                            dalam kehidupan masyarakat pada masa itu.
                         2.  Kesinambungan
                            Suatu  kondisi  terkadang  tidak  melahirkan  kondisi  baru,  tetapi  tetap
                            diteruskan karena dianggap baik oleh suatu masyarakat. Misalnya praktik
                            sosial tertentu menunjukan terjadi kesinambungan (kontinuitas)
                         3.  Pengulangan
                            Fenomena  yang  pernah  terjadi  sebelumnya  terulang  kembali  pada  masa
                            sesudahnya  atau  masa  sekarang.  Jadi  pengulangan  bukan  berarti
                            peristiwanya  berulang  melainkan  fenomenanya.  Contoh  pergantian  rezim
                            Demokrasi Terpimpin ke Orde Baru dan Orde Baru ke Reformasi. Rezim
                            tersebut  dapat  berganti  karena  salah  satu  faktornya  adalah  gerakan
                            mahasiswa. Pada tahun 1966 mahasiswa menuntut Tritura sedangkan pada
                            1998 mahasiswa menuntut dilakukan reformasi
                         4.  Perubahan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9