Page 9 - MATERI 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS X
P. 9
c. Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu merupakan ciri khas dan cara berpikir yang
berbeda dengan berfikir ilmu pengetahuan lain. Cara berfikir historis
merupakan cara berfikir dalam ilmu sejarah. Menurut York Powel
bahwa sejarah bukanlah sekedar suatu cerita yang indah, instruktif, dan
mengasyikan tetapi merupakan cabang ilmu pengetahuan. Sejarah
sebagai ilmu artinya sejarah ditempatkan sebagai pengetahuan tentang
masa lampau yang disusun secara sistematis dan memiliki metode
pengkajian ilmiah untuk mendapatkan kebenaran.
Syarat-syarat sejarah sebagai ilmu :
1) Bersifat empiris
Menurut Kuntowijoyo sejarah termasuk ilmu-ilmu empiris atau
berdasarkan pengalaman. Sejarah sebagai ilmu sangat berkaitan
erat dengan pengalaman manusia.
2) Mempunyai objek yaitu peristiwa yang terjadi di masa lalu
3) Adanya metode sejarah yang menghubungkan bukti-bukti sejarah,
meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi
4) Disusun secara sistematis berdasarkan rangkaian peristiwa
5) Memiliki teori, dalam bahasa Yunani Theoria berarti renungan atau
skema pemikiran
6) Kebenaran bersifat objektif artinya kebenaran dapat
dipertanggungjawabkan
Karakteristik ilmu sejarah :
1. Unik, artinya sejarah hanya terjadi satu kali, dan tidak mungkin
terulang peristiwa yang sama untuk kedua kalinya
2. Penting, artinya peristiwa sejarah yang ditulis adalah peristiwa-
peristiwa yang dianggap penting yang mempengaruhi perubahan
dan perkembangan manusia
3. Abadi, artinya peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan akan
selalu dikenang sepanjang masa
Terjadinya peristiwa sejarah yang dikaji sebagai ilmu didukung
oleh ilmu pengetahuan. Perhatikan skema berikut !