Page 37 - ensi
P. 37

2.  Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.                                           Way Tulang Bawang (antara Menggala dan Pagardewa) kurang

                3.  Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia.                                           lebih dalam radius 20 km dari pusat kota Menggala.

                4.  Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.                                         Seiring  dengan  makin  berkembangnya  kerajaan Che-Li-P'o

                5.  Lebih  senang  dengan  kebudayaan  nasional  daripada  budaya                             Chie (Sriwijaya),  nama  dan  kebesaran  Tulang  Bawang  sedikit
                    luar negeri.                                                                              demi sedikit semakin pudar. Akhirnya sulit sekali mendapatkan

                                                                                                              catatan sejarah mengenai perkembangan kerajaan ini.

            E.  Awal Mula Berdirinya Kerajaan di Lampung                                                         Ketika  Islam  mulai  masuk  ke  bumi  Nusantara  sekitar  abad
                                                                                                              ke-15,  Menggala  dan  alur  sungai  Tulang  Bawang  yang  kembali
                    Dalam  sejarah  kebudayaan                                                                marak  dengan  aneka  komoditi,  mulai  kembali  di  kenal  Eropa.
                 dan         perdagangan             di                                                       Menggala dengan komoditi andalannya Lada Hitam, menawarkan

                 Nusantara,  Tulang  Bawang                                                                   harga  yang  jauh  lebih  murah  dibandingkan  dengan  komoditi
                 digambarkan merupakan salah                                                                  sejenis  yang  didapat  VOC  dari  Bandar  Banten.  Perdagangan

                 satu     kerajaan       tertua      di                                                       yang  terus  berkembang,  menyebabkan  denyut  nadi  Sungai
                 Indonesia, disamping kerajaan                                                                Tulang  Bawang  semakin  kencang,  dan  pada  masa  itu  kota

                 Melayu,  Sriwijaya,  Kutai,  dan                                                             Menggala  dijadikan  dermaga "BOOM",  tempat  bersandarnya
                 Tarumanegara.  Meskipun  belum  banyak  catatan  sejarah  yang                               kapal-kapal  dari  berbagai  pelosok  Nusantara,  termasuk

                 mengungkapkan  keberadaan  kerajaan  ini,  namun  catatan  Cina                              Singapura.
                 kuno  menyebutkan  pada  pertengahan  abad  ke-4  seorang
                 pejiarah Agama Budha yang bernama Fa-Hien, pernah singgah                                       Perkembangan  politik  Pemerintahan  Belanda  yang  terus

                 di  sebuah  kerajaan  yang  makmur  dan  berjaya, To-Lang  P'o-                              berubah,  membawa  dampak  dengan  ditetapkanya  Lampung
                 Hwang (Tulang  Bawang)  di  pedalaman Chrqse (pulau  emas                                    berada  dibawah  pengawasan  langsung  Gubernur  Jenderal

                 Sumatera).  Sampai  saat  ini  belum  ada  yang  bisa  memastikan                            Herman Wiliam Deandles mulai tanggal 22 November 1808. Hal
                 pusat  kerajaan  Tulang  Bawang,  namun  ahli  sejarah  Dr.  J.  W.                          ini  berimbas  pada  penataan  sistem  pemerintahan  adat  yang

                 Naarding  memperkirakan  pusat  kerajaan  ini  terletak  di  hulu                            merupakan  salah  satu  upaya  Belanda  untuk  mendapatkan
                                                                                                              simpati masyarakat.



                                                                                                     35
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42