Page 39 - ensi
P. 39
Sekala Brak yang berarti tumbuhan sekala dalam jumlah yang 441, 455, 502, 518, 520, 560 dan 563 yang mulia
banyak dan luas (tumbuhan ini banyak terdapat di Pesagi dan Sapanalanlinda dari Negeri Kendali mengirimkan utusannya ke
dataran tingginya) Negeri Cina.
Dalam buku Zawawi Kamil (Menggali Babad & Sedjarah Menurut dongeng, Kerajaan Sekala Brak ini dihuni oleh Buay
Lampung) disebutkan dalam sajak dialek Komering/Minanga: Tumi dengan Ibu Negeri Kenali dan Agama resminya adalah
Hindu Bairawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Batu
„”Adat lembaga sai ti pakaisa buasal jak Belasa Kapampang, Kepampang di Kenali yang fungsinya adalah sebagai alat untuk
Sajaman rik tanoh pagaruyung pemerintah bunda kandung, mengeksekusi Pemuda dan Pemudi yang tampan dan cantik
Cakak di Gunung Pesagi rogoh di Sekala Berak, Sangon kok sebagai tumbal dan persembahan untuk para Dewa.
turun temurun jak ninik puyang paija, Cambai urai ti usung
dilom adat pusako” Di lereng gunung Pesagi,dapat ditemukan berbagai
peninggalan lain,seperti bebatuan yang tersebar di gunung
Terjemahannya berarti
Pesagi,tapak bekas kaki,altar/tempat eksekusi muda-mudi.
“Adat Lembaga yang digunakan ini berasal dari Belasa Kerajaan Sekala Brak menjalin kerjasama perdagangan antar
Kepampang (Nangka Bercabang), Sezaman dengan ranah pulau dengan Kerajaan Kerajaan lain di Nusantara dan bahkan
pagaruyung pemerintah bundo kandung, Naik di Gunung Pesagi dengan India dan Negeri Cina. Prof. Olivier W. Wolters dari
turun di Sekala Berak, Memang sudah turun temurun dari Universitas Cornell, dalam bukunya Early Indonesian
nenek moyang dahulu, Sirih pinang dibawa di dalam adat Commerce, Cornell University Press, Ithaca, New York, 1967,
pusaka, Kalau tidak pandai tata tertib tanda tidak berbangsa”. hal. 160, mengatakan bahwa ada dua kerajaan di Asia Tenggara
yang mengembangkan perdagangan dengan Cina pada abad 5
Dalam catatan Kitab Tiongkok kuno yang disalin oleh dan 6 yaitu Kendali di Andalas dan Ho-lo-tan di Jawa. Dalam
Groenevelt kedalam bahasa Inggris bahwa antara tahun 454 catatan Dinasti Liang (502-556) disebutkan tentang letak
dan 464 Masehi disebutkan kisah sebuah Kerajaan Kendali yang Kerajaan Sekala Brak yang ada di Selatan Andalas dan
terletak di antara pulau Jawa dan Kamboja. Prof. Wang Gungwu menghadap kearah Samudra India, Adat Istiadatnya sama
[1] dengan lebih spesifik menyebutkan bahwa pada tahun tahun
37