Page 61 - Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 61
j. Keterangan yang dilengkapi dengan data relevan.
k. Pembahasan yang disusun secara paragraf yang jelas.
l. Periksa kembali surat setelah selesai menuliskan isi surat .
m. Jika isi surat ada kesalahan maka langsung diperbaiki atau ada perihal yang terlupakan
ditulis maka segera disisipkan.
n. Jika semuanya sudah benar dan mantap baru diketik dengan rapi.
o. Setelah selesai diketik surat disarankan untuk periksa secara teliti baru ditandatangani.
2. Pemakaian Bahasa dalam Surat-Menyurat
Sebelum menulis surat harus membuat rancangan terlebih dahulu, bahasa yang digunakan
harus jelas supaya isi surat tersampaikan dan tidak mengandung ambiguitas. Bahasa yang
digunakan dalam pengantar surat resmi memiliki ciri berikut:
a. Bahasa yang digunakan harus jelas tidak terjadi ambiguitas
b. Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit dan singkat
c. Bahasa yang digunakan santun
d. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah baku bahasa Indonesia, ejaan, dan pilihan
kata serta struktur bahasa.
3. Isi Surat
Ditinjau dari segi susunan yang sangat sesuai dengan isi surat ada tiga bagian paragraf yakni
paragraf pembuka, paragraf isi, dan terkahir paragraf penutup. Struktur surat tidak bisa lepas dari
asas komposisi dan ketiga paragraaf tersebut memiliki fungsi tertentu.
a. Paragraf Terbuka
Berfungsi sebagai pengantar dari inti masalah agar pembaca tidak mempertanyakan tentang surat
yang diterima.
b. Paragraf Isi
Berfungsi sebagai isi surat sesungguhnya karena penyampaian pesan yang dituliskan oleh si
penulis.
57