Page 7 - GERBANG CERIA EDISI 26

INTERVIEW

ISRA MI’RAJ

Oleh

Maysa El-Qonita Azzahra

Isra' Mi'raj adalah peristiwa luar biasa yang menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari
Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra') dan kemudian perjalanan ke langit-langit yang
tinggi (Mi'raj). Dalam rangka memperingati peristiwa Isra Mi’raj, Ibu Ulfah S.Pd.I selaku guru SKI (Sejarah
Kebudayaan Islam) di MAN 1 Bandar Lampung berkenan untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang Isra
Mi’raj.

Pada pertanyaan pertama,
saya bertanya “Apa itu Isra Mi’raj dan kapan itu terjadi?”
Ibu Ulfah menjawab, “Isra Mi'raj adalah perjalanan Rasullullah dimalam hari dari Masjidil Haram di Makkah
ke Masjidil Aqsa di Palestina. Kemudian naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang terjadi pada tanggal
27 Rajab tahun ke 10 atau 11 kenabian dengan mengendarai buraq.”

Lalu saya bertanya,

“Apa dorongan yang membuat peristiwa Isra Mi'raj terjadi? Boleh diceritakan sejarah singkatnya?”
”Isra Mi'raj terjadi berawal dari peristiwa amul huzni atau tahun kesedihan dimana Rasulullah ketika itu
bersedih atas wafatnya abu Thalib selaku paman beliau dan istrinya, Khadijah. Kemudian beliau pergi ke
Thaif. Akan tetapi beliau disana disambut dengan sangat tidak baik. Bahkan, Rasulullah dilempari batu
hingga berdarah keningnya. Atas peristiwa itu,untuk menghibur Rasulullah, maka Allah memberikan hadiah
berupa Isra Mi’raj,” jelas Ibu Ulfah.

Pada pertanyaan terakhir,
saya bertanya, “Apakah peristiwa Isra Mi’raj mempunyai dampak yang sangat besar untuk umat Islam? Lalu
apa pesan atau pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa Isra' Mi'raj?
Ibu Ulfah menjawab, “Isra Mi’raj mempunyai dampak yang sangat besar untuk umat Islam. Dari peristiwa Isra
Mi'raj, dapatlah kita perintah shalat yang sangat penting bagi umat Islam untuk menjalankannya karena
shalat dapat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar. Pesan atau pelajaran yang bisa diambil dari
peristiwa isra mi'raj ini adalah bahwa Allah sangat berkuasa atas segala sesuatu yang mana dapat membuat
perjalanan Isra Mi’raj dalam 1 malam yang secara logika tidak mungkin tapi bagi Allah itu bisa. Dan juga
dapat mempertebal keimanan seseorang karena banyak dari kaum kafir yang tidak mempercayainya tapi
kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi.”
Umat Islam dipercaya harus memercayai Isra Mi’raj karena peristiwa tersebut merupakan bagian dari wahyu
yang diterima oleh nabi Muhammad SAW dari Allah SWT. Sebagai bagian dari keyakinan agama, Isra' Mi'raj
dianggap sebagai pengalaman spiritual yang penting dan merupakan bagian dari ajaran agama Islam yang
diwariskan kepada umat Muslim.

Demikian interview tentang Isra Mi’raj yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab atau 8 Februari.

03