Page 56 - MODUL_STATISTIK DESKRIPTIF
P. 56
BAB IV
UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK
1. PENDAHULUAN
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data
mengenai sesuatu hal, baik mengenai Sampel ataupun populasi, selain daripada data
itu disajikan dalam tabel dan diagram, masih diperlukan ukuran-ukuran yang
merupakan wakil kumpulan data tersebut. Dalam bab ini akan diuraikan ten. tang
ukuran gejala pusat dan ukuran letak. Beberapa macam ukuran dari golongan
pertama adalah: rata-rata atau rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik,
a'an modus. Golongan kedua meliputi: median, kuartil, desil dan persentil.
Ukuran yang dihitung dari kumpulan data dalam sampe! dinamakan
statistik. Ini telah juga disinggung dalam Bagian 1. Bab 1. Apabila ukuran itu
dihitung dari kumpulan data dalam populasi atau dipakai untuk menyatakan
populasi, maka namanya parameter. Jadi ukuran yang sama dapat bernama statistik
atau parameter bergantung pada apakah ukuran dimaksud untuk sampel atau
populasi.
2. RATA-RATA ATAU RATA-RATA HITUNG
Untuk keperluan ini, dan perhitungan selanjutnya, akan digunakan simbul-
simbul. Nilai-nilai data kuantitatif akan dinyatakan dengan x., x2, . . . , x… apabila
dalam kumpulan data itu terdapat n buah nilai. Simbul n juga akan dipakai untuk
menyatakan ukuran sampel, yakni banyak data atau obyek yang diteliti dalam
sampel. Simbul N dipakai untuk menyatakan ukuran populasi, yakni banyak
anggota terdapat dalam populasi.
Jika ada lima nilai ujian dari lima orang mahasiswa untuk mata kuliah
statistika berbentuk: 70, 69, 45, 80 dan 56, maka dalam simbul ditulis: x, _= 70, X2
= 69, X3 = 45, X4 = 80 dan x5 = 55. Dalam hal ini n = 5, yang menyatakan sebuah
sampel berukuran 5.
Rata-rata, atau lengkapnya rata-rata hitung, untuk data kuantitatif Yang
terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan 1313" membagi jumlah nilai data
oleh banyak data.
51