Page 11 - 00_sampul_depan.pdf
P. 11
Setelah penemuan elektron, maka model atom
Dalton tidak dapat diterima lagi. Menurut J.J.
Thomson, atom merupakan partikel yang bersifat
netral. Karena elektron bermuatan negatif maka harus
ada partikel lain yang dapat menetralkan muatan
negatif tersebut yaitu partikel yang bermuatan positif.
Dari penemuannya tersebut, J.J. Thomson menge-
mukakan teori atomnya yang dikenal dengan teori
atom Thomson, yaitu:
Gambar 1.4 Atom merupakan bola pejal yang bermuatan
Model Atom Thomson positif dan di dalamnya tersebar elektron yang
sumber: koleksi penulis bermuatan negatif.
Karena tersebarnya elektron-elektron di dalam atom bagaikan kismis, sehingga
disebut juga model atom roti kismis.
2. Inti atom
a. Proton
Dengan ditemukannya elektron oleh Thomson, para ahli semakin yakin bahwa
atom tersusun oleh partikel-partikel yang lebih kecil. Pada tahun 1886, Eugen Goldstein
memodifikasi tabung sinar katode dengan melubangi lempeng katodenya dan gas yang
berada di belakang lempeng katode menjadi berpijar. Peristiwa tersebut menunjukkan
adanya radiasi yang berasal dari anode yang menerobos lubang pada lempeng katode.
Sinar ini disebut sinar anode atau sinar positif.
Sifat sinar anode, antara lain:
1. merupakan radiasi partikel sehingga dapat memutar baling-baling;
2. dalam medan listrik/magnet, dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi
bermuatan positif;
3. partikel sinar anode bergantung pada jenis gas dalam tabung.
Partikel terkecil diperoleh dari gas hidrogen. Partikel ini kemudian disebut proton.
Massa 1 proton = 1 sma = 1,66 × 10 -24 gram
Muatan 1 proton = +1 = 1,6 × 10 -19 C
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans
Geiger dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui
kedudukan partikel-partikel di dalam atom. Percobaan mereka dikenal dengan hamburan
sinar alfa terhadap lempeng tipis emas.
Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa partikel yang ditembakkan
pada lempeng logam emas yang tipis, sebagian besar diteruskan, dan ada sebagian
kecil yang dibelokan bahkan ada juga beberapa di antaranya yang dipantulkan. Hal
tersebut sangat mengejutkan bagi Rutherford. Penemuan ini menyebabkan gugurnya
teori atom Thomson. Partikel yang terpantul tersebut diperkirakan telah menabrak
sesuatu yang padat di dalam atom. Dengan demikian atom tersebut tidak bersifat
homogen seperti digambarkan oleh Thomson. Bahkan menurut pengamatan Marsden,
4