Page 12 - 00_sampul_depan.pdf
P. 12
diperoleh fakta bahwa satu di antara 20.000 partikel akan membelok dengan sudut
o
90 bahkan lebih.
Gambar 1.5 Percobaan Rutherford. Penembakan lempeng logam tipis
Emas dengan sinar
Sumber: Brown & LeMay, 1977
Berdasarkan gejala-gejala tersebut, diperoleh beberapa kesimpulan antara lain:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel diteruskan.
D D D D D D
Berarti, sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.
2. Partikel yang mengalami pembelokan ialah partikel yang mendekati inti atom.
Hal tersebut disebabkan keduanya bermuatan positif.
3. Partikel yang dipantulkan ialah partikel yang tepat menabrak inti atom.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atomnya yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron ynag mengelilingi inti, sehingga
atom bersifat netral. Rutherford juga menduga bahwa di dalam inti atom terdapat partikel
netral yang berfungsi untuk mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling menolak.
Dari percobaan tersebut, Rutherford dapat memperkirakan jari-jari atom kira-kira
–8
10 cm dan jari-jari inti kira-kira 10 –13 cm.
b. Neutron
Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan yang lain,
yaitu menembaki inti atom berilium dengan partikel dan mereka menemukan suatu
radiasi partikel yang mempunyai daya tembus yang besar. Kemudian pada tahun 1932,
James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas partikel netral yang
massanya hampir sama dengan massa proton. Karena partikel tersebut bersifat netral,
maka dinamai neutron. Percobaan-percobaan selanjutnya membuktikan bahwa neutron
juga merupakan partikel penyusun inti.
5