Page 139 - 00_sampul_depan.pdf
P. 139

2)  Keisomeran posisi
                            Isomer posisi terjadi karena adanya perbedaan posisi letak cabang atau posisi
                        letak ikatan rangkapnya.
                        Contoh:

                        antara 1-butena dengan 2-butena terjadi isomer posisi
                        CH  = CH – CH  – CH   dengan  CH  – CH = CH – CH 3
                                     2
                           2
                                           3
                                                        3
                            1 – butena                      2 – butena
                        3)  Keisomeran geometri
                            Isomer geometri merupakan isomer yang terjadi karena perbedaan letak suatu
                        gugus fungsi dalam ruangan.
                            Apabila gugus-gugus tersebut berada dalam satu ruang disebut kedudukan cis
                        dan bila gugus-gugus tersebut berbeda ruang disebut kedudukan trans.

                        Contoh:
                        cis-2-butena dan trans-2-butena

                                                                 CH 3       H
                                                                   |        |
                                                                  C         C
                                                                   |        |
                                                                  H       CH 3

                               cis-2-butena                      trans-2-butena
                              Apabila ikatan rangkap dua         Apabila ikatan rangkap dua dianggap
                              dianggap sebagai bidang batas,     sebagai bidang batas, maka letak
                              maka letak gugus CH  berada        gugus CH  berada pada ruang yang
                                                 3
                                                                          3
                              dalam satu ruang. Kedudukan        berbeda. Kedudukan ini disebut
                              ini disebut kedudukan cis.         kedudukan trans.


                        3.  Alkuna

                        a.  Rumus umum alkuna

                            Alkuna termsuk hidrokarbon tak jenuh, karena tidak mengandung jumlah atom H
                        maksimum seperti alkana. Alkuna memiliki setidaknya satu ikatan rangkap tiga.

                        Rumus umum alkuna:
                                                         C H
                                                           n 2n-2






                        132
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144