Page 141 - 00_sampul_depan.pdf
P. 141
c. Sifat alkuna
1) Sifat fisis
Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Hal ini disebabkan alkuna
bersifat non-polar, mempunyai gaya antar-molekul yang lemah dan memiliki massa
molekul yang hampir sama dengan alkana dan alkena.
2) Sifat kimia
Alkuna mudah bereaksi seperti alkena karena mempunyai ikatan rangkap.
• Reaksi adisi alkuna
Berbeda dengan alkena, alkuna memiliki ikatan rangkap tiga sehingga reaksi
adisinya dapat berlangsung dalam 2 tahap.
Contoh:
Reaksi alkuna dengan hidrogen halida (HX)
Tahap 1
CH CH + HCl CH = CHCl
2
Etuna Kloroetena
Tahap 2
CH = CHCl + HCl CH – CHCl 2
3
2
• Reaksi substitusi alkuna
2CH CH (g) + 2Na 2CH CNa + H 2
Etuna Natrium asetilida
• Pembakaran
2CH CH (g) + 5O 2 (g) 4CO 2(g) + 2H O (g)
2
Pembakaran alkuna dengan jumlah O terbatas, akan menghasilkan CO atau C.
2
d. Kegunaan alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu
karbit yang direaksikan dengan air:
CaC + 2H O Ca(OH) + C H
2
2 2
2
2
Gas karbit jika dibakar akan menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga dapat
digunakan untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering pun digunakan
untuk mempercepat pematangan buah.
e. Keisomeran alkuna
Jenis keisomeran pada alkuna adalah keisomeran struktur, yakni keisomeran
kerangka dan keisomeran posisi. Keisomeran pada alkuna dimulai dari butuna.
134