Page 136 - 00_sampul_depan.pdf
P. 136
2) Sifat kimia
Alkena bersifat lebih reaktif daripada alkana. Berikut ini reaksi-reaksi yang dapat
terjadi pada alkena:
• Pembakaran
Pembakaran alkena adalah reaksi oksidasi alkena dengan O .
2
CH =CH 2(g) + 3O 2(g) o 2CO 2(g) +2H O (g)
2
2
• Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi ikatan jenuh
(tunggal) dengan cara menangkap atom lain.
– Adisi dengan hidrogen (hidrogenasi)
Alkena bereaksi dengan hidrogen membentuk alkana pada suhu sekitar 150-
o
200 C dengan bantuan katalis logam.
Contoh:
CH =CH 2(g) + H 2(g) CH – CH (g)
2
3
3
Etena Etana
– Adisi hidrogen halida (HX)
Pada alkena simetris
Reaksi hidrogen halida dengan alkena simetris menghasilkan satu haloalkana.
o
H H HH Contoh:
| |
H C C C C H
| |
+ HBr o
H H H Br
etena 1-bromoetana
Pada alkena tidak simetris
Reaksi hidrogen halida dengan alkena tidak simetris
menghasilkan dua produk haloalkana. Produk utamanya dapat
diramalkan dengan Aturan Markovnikov (1838-1904).
“Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan rangkap
asimetris, maka produk utama reaksi ialah molekul dengan
atom H yang ditambahkan ke atom C dalam ikatan rangkap
yang terikat dengan lebih banyak atom H.”
Gambar 7.4 Markovnikov
Sumber: www.pmf.ukim.edu
129