Page 29 - ETNOCHEM
P. 29
Cu(s) + H2SO4(l) → CuSO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g)
Terjadinya proses korosi pada logam tembaga ditandai dengan
berubahnya warna tembaga dari jingga kemerahan menjadi kehijauan
seperti yang terjadi pada patung Garuda Wisnu Kencana.
Teknik Pencegahan Korosi
Terdapat tiga teknik dalam pencegahan korosi atau perkaratan pada
logam, yaitu teknik pelapisan logam, teknik perlindungan katoda, dan
teknik pengendalian korosi dengan inhibitor. Berikut penjabaran dari
kedua teknik tersebut:
1. Teknik Pelapisan Logam Gambar. Patung Garuda
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: Wisnu Kencana yang terbuat
a. Pengecatan dari logam tembaga.
Pengecatan pada logam besi terdapat 2 bahan cat yaitu
bahan dasar minyak dan bahan dasar lateks. Bahan ini
cukup memberikan perlindungan terhadap logam besi
dan memberi tambah nilai estetikanya. Pada pelapisan
ini, apabila cat tergores atau terkelupas, korosi akan mulai
terjadi bagian yang terpapar dengan udara tersebut.
b. Pelapisan dengan Minyak atau Oli
Pelapisan besi baja dengan menggunakan oli atau gemuk ini
bisa dilakukan untuk bahan-bahan yang tidak berhubungan
dengan estetika karena akan merusak pemandangan.
c. Pelapisan dengan Bahan Plastik
Plastik merupakan bahan polimer dari hidrokarbon. Cara
ini ini juga efektif untuk melapisi beberapa alat rumah
tangga dan memberi nilai estetika. Pada pelapisan ini, bila
plastik terkelupas maka akan ada udara yang masuk hingga
mengenai logam yang mengakibatkan terjadinya korosi.
d. Pelapisan dengan Seng (Galvanisasi)
Seng (Zn) juga dapat melindungi besi meskipun lapisannya
ada yang rusak. Hal ini karena potensial pada elektrode besi
lebih negatif daripada seng dan seng lebih reaktif dari besi
Gambar. Proses galvanisasi
(coilgalvalume.com)
(E° Fe = −0,44 V; E° Sn = −0,76 V), maka pada besi yang
terkontak dengan seng akan membentuk sel elektrokimia