Page 28 - E-Modul Sejarah Pendudukan Jepang
P. 28
5. Rakyat Irian Melawan
Pada masa pendudukan Jepang, penderitaan juga dialami oleh rakyat di Irian.
Mereka mendapat pukulan dan penganiayaan yang sering di luar batas ke-
manusaian. Oleh karena itu, wajar jika kemudian mereka melancarkan perla-
wanan terhadap Jepang. Gerakan yang terkenal di Papua adalah “Gerakan
Koreri” yang berpusat di Biak dengan pemimpinnya bernama L.Rumkorem.
Biak merupakan pusat pergolakan untuk melawan pendudukan Jepang. Rakyat
Irian memiliki semangat juang pantang menyerah, sekalipun Jepang sangat
kuat, sedangkan rakyat hanya menggunakan senjata seadanya untuk mela-
wan. Rakyat Irian terus memberikan perlawanan di berbagai tempat. Mereka
juga tidak meiliki rasa takut. Padahal kalau ada rakyat yang tertangkap, Jepang
tidak segan-segan memberi hukuman pancung di depan umum. Namun, rakyat
Irian tidak gentar menghadapi semua itu. Mereka melakukan taktik perang geri-
lya.
Tampaknya, Jepang cukup kewalahan menghadapi keberanian dan taktik geri-
lya orang-orang Irian. Akhirnya, Jepang tidak mampu bertahan menghadapi
para pejuang Irian tersebut. Jepang akhirnya meninggalkan Biak. oleh karena
itu, dapat dikatakan Pulau Biak ini merupakan daerah bebas dan merdeka yang
pertama di Indonesia. Ternyata perlawanan di tanah Irian ini juga meluas ke
berbagai daerah, dari Biak kemudian ke Yapen Selatan. Salah seorang pemi-
mpin perawanan di daerah ini adalah Silas Papare. Perlawanan di daerah ini
berlangsung sangat lama bahkan sampai kemudian tentara Jepang dikalahkan
sekutu. Setelah berjuang bergerilya dalam waktu yang sangat lama, rakyat
Yapen Selatan mendapatkan bantuan snejata dari Sekutu, bantuan senjata itu
membantu rakyat Yapen Selatan untuk mengalahkan Jepang. Hal tersebut
menunjukan bagaimana keuletan rakyat Irian dalam menghadapi kekejaman
pendudukan Jepang.