Page 254 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 254
Penerapan Pembelajaran Sepanjang Hayat (Long Life Education) Dalam
Mewujudkan Pendidikan Karakter Yang Beriman Kepada Allah Swt, Inovatif,
Kreatif, Dan Berdaya Saing
1
2
Yeyen Heryeni , Yunani, Suhulman , Diana Setiana 3
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon
Email Koresponden: yeyenheryeni22@gmail.com
Abstract
This research was conducted to examine the application of Long Life Education in Realizing Character
Education. This study uses a descriptive qualitative method by conducting a literature study or literature
study. The data collected in the form of text data from journal documents and e-books related to the problems
discussed in this study. The research instrument used is the researcher himself. Data analysis is carried out
in stages by connecting, interpreting, comparing and concluding the contents of various document sources
used for
Keyword: Long life education, educational character.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji Penerapan Pembelajaran Sepajang Hayat (Long Life Education)
Dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
melakukan studi literatur atau studi kepustakaan. Data yang dikumpulkan berupa data teks dari dokumen
jurnal dan e-book yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah peneliti itu sendiri. analisis data dilakukan bertahap dengan cara menghubungkan,
menafsirkan, membandingkan dan menyimpulkan isi dari berbagai sumber dokumen yang digunakan.
Kata kunci: Penerapan Pembelajaran Sepanjang Hayat, Pendidikan Karakter.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia
baik aspek esoterik maupun eksoteris. Pada Pasal 31 ayat 3 UUD 1945 menyebutkan bahwa
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang.” Hal itu mengisyaratkan betapa pentingnya pendidikan
di indonesia sebagai upaya untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan tonggak awal dalam
membangun kehidupan yang layak bagi bangsa dan negara. Selain itu, Undang-Undang No. 20,
Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Dalam kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam Pasal 3 UU no 20. Tahun 2003 dijelaskan
bahwa pendidikan di indonesia memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan setiap peserta
didik agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan pembentukan watak dan karakter
peserta didik yang berilmu, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, sehat jasmani maupun rohani,
kreatif dan mandiri.
Karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk
hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu
yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap
mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan-keputusan yang dilakukan nya.
Pendidikan karakter tidak semata mata bersifat individual, melainkan juga memiliki dimensi
sosial struktural. Meskipun pada gilirannya kriteria penentu adalah nilai-nilai kebebasan individu
yang bersifat personal. Pendidikan karakter yang berkaitan dengan dimensi sosial struktural, lebih
245