Page 256 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 256

Iman  sebagai  inti  dari  tujuan  Pendidikan  Nasional  tidak  bisa  dicapai  melalui  proses
                  pembelajaran  saja,  karena  iman  bukan  hanya  hasil  dari  proses  pemahaman  yang  bersifat
                  pengetahuan, tetapi juga jauh hasil dari proses pembinaan pembentukan nilai-nilai keimanan yang
                  diserap oleh ranah afektif dan dinyatakan dalam tingkah laku. jenjang pendidikan Sekolah Dasar,
                  merupakan  fase  yang  sangat  penting  dalam  perkembangan  seorang  manusia  dimana  masa  vital
                  yang di dalamnya pengendalian keagamaan, pengetahuan terhadap hal-hal yang haram dan mubah
                  pada diri seorang anak mulai terbentuk, demikian pula dengan hati nuraninya dari sisi moral dan
                  sosial. pada umumnya siswa sekolah dasar berusia antara 6 sampai 12 tahun, pada usia ini anak
                  mengalami fase perkembangan dalam stadium operasional konkrit. Jadi anak baru dapat memberi
                  keterangan berdasarkan pengalamannya, belum berdasarkan pada hasil proses berpikirnya.

                  Pembelajaran Sepanjang Hayat (Long Life Education)
                        Pendidikan  merupakan  kebutuhan  manusia  untuk  mencapai  kebahagiaan  di  dunia  dan  di
                  akhirat, karena dengan pendidikan manusia dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan di dunia,
                  seperti ilmu pengetahuan yang mengikuti perkembangan zaman dan adanya perubahan teknologi.
                  Serta  untuk  mencapai  kebahagiaan  di  akhirat,  manusia  memerlukan  ilmu  terutama  ilmu  tentang
                  agama (Rendi, 2019).
                        Sekolah  pada  dasarnya  memegang  peranan  penting  dalam  rangka  menentukan
                  perkembangan individu ke arah yang dicita-citakan. Namun di pihak lain, ternyata proses belajar
                  seseorang  dapat  berlangsung  secara  terus-menerus.  Dengan  kata  lain  belajar  itu  berlangsung
                  seumur hidup atau sepanjang hayat. Pendidikan seumur hidup adalah sebuah konsep pendidikan
                  yang  menerangkan  tentang  keseluruhan  peristiwa  kegiatan  belajar  mengajar  dalam  proses
                  pembinaan kepribadian yang berlangsung secara kontinyu dalam keseluruhan hidup manusia.
                        Guru memang memiliki peran penting di sekolah. namun tanpa tersadar seharusnya seorang
                  guru  menjadi  seorang  guru  diharuskan  untuk  dapat  menumbuhkan  hasrat  untuk  belajar  tinggi
                  kepada  siswanya  di  sekolah  maupun  di  luar  sekolah.  Karena  Pendidikan  secara  umum  diyakini
                  menyimpan kekuatan  untuk  menciptakan  secara  keseluruhan  visi  kehidupan  dalam  menciptakan
                  peradaban manusia. Pendidikan dalam kehidupan sosial kemanusiaan, merupakan satu upaya yang
                  dapat  melahirkan  proses  pembelajaran  yang  dapat  membawa  manusia  menjadi  sosok  yang
                  potensial secara intelektual melalui proses transfer of knowledge dan proses transfer of values.
                        Dalam hal ini, program dan kegiatan guru haruslah dapat membentuk karakter siswa agar
                  mampu bersaing dengan orang lain. pembentukan kepribadian siswa tergantung pada lingkungan
                  dan perilaku siswanya itu sendiri. hal ini menjadi tujuan guru agar dapat mengembangkan sikap
                  siswa agar menjadi pribadi yang tangguh untuk dipersiapkan menuju kedewasaan.

                  Mencapai Pribadi yang Sehat Rohani dan Jasmani
                        Pendidikan  pada  dasarnya  bertujuan  untuk  membentuk  kepribadian  yang  baik  bagi  para
                  peserta  didik. Pendidikan  karakter  dapat  membantu  agar  para  siswa  mencapai  kepribadian  yang
                  sehat,  baik  jasmani  maupun  rohani.  Hal  ini  juga  selaras  dengan  paham  monodualisme  yang
                  berpandangan bahwa jasmani dan rohani manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, sehingga
                  muncul  istilah  yang  lebih  dikenal  dengan  pendidikan  manusia  seutuhnya.  Pendidikan  jasmani
                  merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. (Tobing et al., 2013)
                        Pendidikan  jasmani  adalah  wahana  untuk  menumbuh-kembangkan  anak  secara  wajar  dan
                  efektif.  Oleh  karenanya,  sudah  selayaknya  bila  pendidikan  jasmani  diberikan  perhatian  yang
                  proporsional dan dilaksanakan secara efisien, efektif serta sesuai dengan kondisi fisik dan psikis
                  anak. Sedangkan pendidikan rohani adalah pendidikan yang berdasarkan kepada ketakwaan kepada
                  tuhan  yang  maha  esa.  Demi  mencapai  pribadi  yang  sehat  dalam  hal  rohani,  peserta  didik



                                                             247
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261