Page 388 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 388
Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Pembentukan Karakter Siswa SDN 4 Kenanga
Kartika Nur Tetaripas¹, Dinda Hemaliyah², Awanda Rahma³, Susilawati⁴
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon
email: nurtetaripas@gmail.com
Abstract
Extracurricular activities are one of the means in shaping the character of students that direct them to
develop their potential, interests, talents and attitudes and minimize negative activities. In accordance with
the demands of the 21st century where education and learning in Indonesia is imbued with strengthening the
character of students which is formulated in character education. This study aims to gain an understanding
of extracurricular activities that can build character education for elementary school students. The method
used in this research is descriptive qualitative where the researcher describes real events according to the
facts in the field. The result is that extracurricular is able to shape the character of elementary school
students according to their talents and interests.
Keywords: Education, character, extracurricular, interest, talent
Abstrak
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu sarana dalam membentuk karakter siswa yang mengarahkan
untuk mengembangkan potensi, minat, bakat dan sikap serta meminimalisir kegiatan negatif. Sesuai dengan
tuntutan abad 21 dimana pendidikan dan pembelajaran di Indonesia dijiwai oleh penguatan karakter siswa
yang dirumuskan dalam pendidikan karakter. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang
kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membangun pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana peneliti memaparkan kejadian nyata sesuai
fakta di lapangan. Hasilnya yaitu ekstrakurikuler mampu membentuk karakter siswa sekolah dasar yang
sesuai dengan minat bakatnya.
Kata kunci: Pendidikan, ekstrakurikuler, karakter, minat, bakat
A. PENDAHULUAN
Saat ini pendidikan karakter menjadi isu penting pendidikan. Pendidikan karakter menjadi
bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa yang diharapkan mampu menjadi pondasi
utama dalam menyukseskan Indonesia Emas tahun 2025. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Lestari, 2016).
Menurut Agus Wibowo, pendidikan karakter merupakan pendidikan yang menanamkan dan
mengembangkan karakter-karakter luhur kepada peserta didik, sehingga memiliki karakter luhur,
menerapkan, dan mempraktekkan dalam kehidupannya, baik dalam keluarga, sebagai anggota
masyarakat dan warga negara. Itulah sebabnya, penerapan pendidikan karakter menjadi sangat
penting dalam perkembangan kepribadian dan keimanan peserta didik (ABIDIN, 2019).
Dalam Islam, karakter mempunyai kedudukan yang sangat penting. Bahkan Allah SWT pun
telah mengutus Rasulullah SAW untuk memperbaiki akhlak manusia. Hal ini telah tertera dalam
hadits dari Abu Hurairah r.a ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
ُ
َ
ْ
ث
ا َ مهن َ إ ُت َعُب مَ مَتأ َحَلاَص َ ق َ لَْخ ْ لۡا
َ
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Ahmad dalam
Musnad-nya (no. 8952), Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (no. 273), al-Bayhaqi dalam Syu’ab
al-Îmân (no. 7609), al-Kharaithi dalam Makârim al-Akhlâq (no. 1), dan lainnya)
Untuk mempercepat pelaksanaan pendidikan karakter sebagai pencerminan dari pelaksanaan
tujuan pendidikan nasional dan berdasarkan hadits di atas adalah dengan cara mengintegrasikan
pendidikan karakter ke dalam kurikulum lembaga pendidikan. Pendidikan karakter dalam lembaga
pendidikan sebenarnya telah dilaksanakan jauh sebelum didengungkannya Program Pendidikan
379