Page 30 - LENGKAP REVIEW MATERI AJAR BERBASIS PBL MODUL 2 KB 4 _NI KADEK MITA DEWI,S.Pd
P. 30
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
c. Persamaan Linear, Pertidaksamaan Linear, dan Grafik Fungsi Linear
Ibu membuka pintu kamar ketika Deni sedang tiduran di kamar. “Deni!
Tolong belikan kolak pisang untuk buka puasa!.” Deni bangkit dari kasur dan
menghadap Ibu. “Wah, aku suka kolak pisang. Siap, Bu! Seingatku sih harganya
8 ribu.”
“Ya sudah.” Ibu merogoh kantungnya. Mengambil dua lembar dua puluh ribuan.
“Nih, kamu beliin saja semuanya.”
Ayo ngaku, siapa yang pernah kejadian peristiwa seperti Deni itu? Pas
lagi santai, disuruh belanja. Masalahnya, Deni tidak tahu berapa banyak jumlah
kolak pisang yang harus dia beli. Hal ini, bisa kita selesaikan
dengan persamaan linear
1) Persamaan linear satu variabel
Untuk mengetahuinya, kita perlu membuat “pembelian kolak” tadi
menjadi sebuah persamaan linear. Pertama, anggap jumlah kolak sama dengan
“x”. Karena Deni harus menghabiskan 40 ribu untuk membeli “jumlah kolak yang
tidak diketahui” yang sebungkusnya seharga 8 ribu, maka kita bisa buat menjadi:
8000 x = 40000
Kalau sudah begini jadi gampang.
x = 40000/8000
x = 5 bungkus
Itu tadi adalah salah satu contoh paling sederhana dari persamaan linear.
Tapi, apa itu persamaan linear? Persamaan linear adalah persamaan yang
mengandung variabel berpangkat satu. Persamaan ini disebut juga dengan
persamaan berderajat satu (persamaan linear satu variabel). Adapun bentuk umum
dari persamaan linear adalah: ax + b = c, a ≠ 0, Sama seperti kita, persamaan linear
ini juga punya sifat-sifat. Berikut ini sifat-sifat persamaan linear.
27