Page 35 - LENGKAP REVIEW MATERI AJAR BERBASIS PBL MODUL 2 KB 4 _NI KADEK MITA DEWI,S.Pd
P. 35
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
Gambar 23 Sifat Pertidaksamaan Linear
Sumber : www.google.com
Kalau kita perhatikan, sifat-sifat pertidaksamaan ini mirip dengan
persamaan linear. Lalu, apa perbedaan persamaan linear dengan
pertidaksamaan linear? Selain pada penggunaan “tanda, perbedaan ada saat
pengali/pembagian bilangan yang negatif.
Pada persamaan linear, apabila kedua ruas kita kali atau bagi dengan
bilangan negatif, "tanda"-nya akan tetap sama dengan (=). Hal ini berbeda
dengan pertidaksamaan linear.
Pada pertidaksamaan linear, apabila ada kasus di mana kedua ruas
dikali/bagi dengan bilangan negatif (-), maka tanda yang sebelumnya akan
berubah menjadi tanda sebaliknya. Contoh:
-3x + 2 < 20
= -3x < 18
= 3x > -18 (perhatikan bagian ini. Tanda < berubah menjadi > saat kedua ruas
dikali dengan negatif (-))
= x > -6
4) Grafik Fungsi Linear
Fungsi linear merupakan sebuah fungsi yang mana variabelnya
berpangkat satu atau suatu fungsi yang grafiknya adalah garis lurus. Oleh
sebab itu fungsi linier sering disebut sebagai persamaan garis lurus (pgl).
a) Fungsi Linear
Pengertian fungsi sendiri merupakan hubungan matematis antara
sebuah variabel dengan variabel lainnya. Beberapa unsur pembentuk fungsi
antara lain variabel, koefisien, dan konstanta. Variabel merupakan sebuah
unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya.
Variabel bisa dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang menjelaskan variabel
lainnya. Sementara Variabel terikat merupakan variabel yang diterangkan
oleh variabel bebas. Koefisien merupakan bilangan atau angka yang berada
tepat di depan suatu variabel, terkait dengan variabel yang bersangkutan.
32