Page 37 - E-Modul Fisika Berbasis HOTS Fluida Dinamis
P. 37
1
2
Jika − = ( 2 2 − ), persamaan 4.18 dapat ditulis sebagai berikut.
1
2
1
2
1
2
= − = ( 2 2 − ) . . . . . . . . . . . (4.19)
2
1
1
2
Dengan:
= gaya angkat pesawat ( )
= gaya dorong pesawat ke atas ( )
1
= gaya dorong pesawat ke bawah ( )
2
= tekanan pada sisi bagian bawah ( )
1
= tekanan pada sisi bagian atas ( )
2
= kecepatan udara di bawah sayap ( / )
1
= kecepatan udara di atas sayap ( / )
2
= luas penampang sayap ( )
2
3
= massa jenis udara ( / )
Pesawat terbang akan mengudara jika gaya angkat pesawat lebih besar daripada berat
pesawat = − > . Ketika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan ingin
1
2
mempertahankan ketinggiannya, maka kelajuan pesawat harus diatur supaya gaya angkat
pesawat sama dengan gaya berat pesawat = − =
1
2
Besar dan kecilnya gaya angkat ini bergantung pada besar kecilnya kecepatan pesawat
dari hasil gaya dorong mesin pesawat. Semakin besar kecepatan pesawat, kecepatan udara
2
juga semakin besar, dan ini berarti 2 2 − bertambah besar sehingga gaya angkat pesawat
1
= − semakin besar. Selain itu, gaya angkat juga dipengaruhi besar dan kecilnya
2
1
ukuran sayap ( ). semakin besar ukuran sayap, maka gaya angkatnya pun akan semakin
besar.
Letakkan selembar kertas diantara dua tumpukan buku sehingga
menyerupai sebuah jembatan dan pastikan kertasnya tidak
melengkung. Kemudian tiuplah bagian bawah kertas yang berada
diantara dua buku menggunakan sedotan. Apa yang terjadi ?
melengkung kemanakah kertas tersebut ? mengapa demikian ?
31