Page 10 - PENGEMBANGAN MAKAM SAKERA SEBAGAI OBJEK WISATA SEJARAH DI KABUPATEN PASURUAN UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN DAERAH
P. 10

Menurut  Taufiq  Machfudz  dalam  Buku  Potensi  Ekonomi  Kabupaten
                            Pasuruan menyatakan, Pasuruan mempunyai posisi strategis karena terletak di
                            daerah  segitiga  ekonomi  yaitu  Surabaya-Malang,  Surabaya-Jember
                            /Banyuwangi/Bali.  Hal  ini  menjadikan  Pasuruan  ramai  akan  aktivitas
                            ekonomi.  Banyak  sumber  daya  yang  belum  dioptimalkan  oleh  Pemerintah
                            Pasuruan.  Oleh  karena  itu,  Pemerintah  mengembangkan  produk  unggulan
                            yang dianggap dapat menggerakkan perekonomian. Ada 3 sektor penggerak
                            perkonomian  Kabupaten  Pasuruan  yaitu  :  Sektor  Primer  yang  terdiri  dari
                            pertanian, pertambangan, dan penggalian, lalu Sektor Sekunder yang terdiri
                            dari industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih serta bidang konstruksi,
                            dan  sektor  tersier  yang  terdiri  dari  perdagangan,  hotel  dan  restoran,
                            pengangkutan dan komunikasi, keuangan, perseroan dan jasa perusahan serta
                            jasa–jasa  lainnya  (2005:4).  Makam  Sakera  merupakan  potensi  dari  sektor
                            pariwisata. Makam ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat sekitar dalam
                            menunjang perekonomian.
                                 Dengan  adanya  wisatawan  yang  semakin  meningkat  pada  akhirnya
                            bermuara  pada  kesempatan  masyarakat  untuk  berwirasusaha  dan
                            mempengaruhi  tingkat  produktivitas  dan  kreativitas.  Masyarakat  dapat
                            membuka usaha-usaha kecil untuk menarik wisatawan yang datang.
                                Sedangkan  bagi  pemerintah  daerah,  Makam  ini  dapat  menambah
                            pemasukan untuk kepentingan daerah. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama
                            antara  Pemerintah  Daerah  dan  masyarakat  dalam  mengembangkan  Makam
                            Sakera di Pasuruan. Peran Pemerintah antara lain : Merumuskan konsep yang
                            fokus memposisikan pariwisata tidak hanya sebagai penggerak perekonomian
                            tetapi  juga  untuk  mendistribusikan  sumber  daya  yang  adil  dan  merata.
                            Selanjutnya membentuk regulasi atau peraturan dan intervensi dengan strategi
                            yang tepat agar pariwisata dapat berjalan dengan baik (Ardin, 2010:5). Dalam
                            hal ini pemerintah harus mempertimbangkan tentang perubahan jumlah dan
                            jenis  wisatawan  yang  mengunjungi  Makam  tersebut  (Hanny    Aryunda,
                            2011:4).  Sebelum  Makam  Sakera  dibuka  sebagai  objek  pariwisata
                            Pemerintah  daerah  membentuk  tim  penelitian  sejarah  untuk  menelusuri
                            sejarah  dan  peninggalan  Sakera.  Setelah  membentuk  tim  peneliti  sejarah,
                            Pemerintah  menerbitkan  buku  atau  biografi  tentang  Sakera  agar  dapat
                            menjadi sumber yang akurat. Menyebarkan biografi atau artikel dari sumber
                            yang akurat lewat media massa agar wisatawan tertarik.
                                Diperlukannya  peran  Pemerintah  dalam  mengatasi  kemiskinan  dan
                            kesenjangan  sosial  akibat  pariwisata.  Kesenjangan  sosial  dan  kemiskinan
                            terjadi  akibat  masyarakat  sekitar  kurang  kreatif  dalam  membuat  produk.
                            Sedangkan  banyak  orang  dari  luar  daerah  tersebut  lebih  kreatif.  Hal  ini
                            menyebabkan  tidak  meratanya  pendapatan  masyarakat.  Pemerintah
                            memberikan  modal  untuk  masyarakat  mengembangkan  usaha.  Banyak
                            masyarakat  yang  mempunyai  inovasi  dalam  berwirausaha  akan  tetapi  hal




                                                              10
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14