Page 11 - PENGEMBANGAN MAKAM SAKERA SEBAGAI OBJEK WISATA SEJARAH DI KABUPATEN PASURUAN UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN DAERAH
P. 11
tersebut tidak didukung dengan modal yang ada. Oleh karena itu Pemerintah
sangat berperan penting dalam memberikan modal kepada masyarakat.
Pemerintah lebih memberikan fasilitas di sekitar makam agar dipenuhi atau
diperbaiki untuk kenyamanan wisatawan.
Sedangkan masyarakat dapat melakukan hal berikut : masyarakat harus
menjaga dan melestarikan Makam Sakera agar tidak rusak. Dikarenakan
banyak wisatawan yang mengambil tanah dan bunga, mencoret–coret
tembok, dan membuang sampah sembarangan. Masyarakat bisa menyebarkan
artikel atau berita tentang Sakera lewat media massa dan membuka usaha-
usaha kecil yang menarik minat wisatawan. Apabila masyarakat dan
Pemerintah Daerah dapat melakukan hal diatas maka, Makam Sakera dapat
menjadi wisata sejarah yang ramai akan wisatawan. Akan tetapi jika salah
satu komoponen diatas tidak melakukannya maka, Makam Sakera tidak dapat
menjadi pariwisata yang akan menjadi sumber pendapatan daerah.
4.3 Dampak Pengembangan Makam Sakera Bagi Masyarakat Sekitar dan
Pemerintah Daerah
Pengembangan Makam Sakera dapat memberikan dampak secara
langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat dan Pemerintah
Daerah seperti dampak positif maupun negatif bagi keberlangsungan hidup
masyarakat. Dampak positif yang disebabkan oleh dibukanya Makam Sakera
sebagai wisata sejarah antara lain : Dibukanya Makam Sakera dapat
membuka kesempatan kerja dan kesempatan berwirausaha bagi masyarakat,
Pemerataan pendapatan masyarakat di daerah tujuan wisata yang dikunjungi
wisatawan, Adanya kesadaran lintas budaya dikarenakan banyak budaya yang
masuk lewat wisatawan yang datang, Masyarakat dapat mengembangkan dan
melestarikan budaya mereka lewat pentas seni atau festival budaya untuk
menarik minat masyarakat. Sehingga masyarakat mempunyai semangat
melestarikan budaya dan lingkungan hidup.
Sedangkan dampak bagi Pemerintah antara lain: Makam Sakera yang
dibuka menjadi wisata sejarah dapat menambah sumber pendapatan daerah
yang dapat menunjang pembangunan. Dapat menambah devisa Negara karena
banyak wisatawan yang datang. Dapat mendorong pembangunan daerah serta
mengenalkan nilai alam dan budaya. Dapat mendorong peningkatan jumlah
investasi berbagai bidang usaha kepariwisataan. Dan merangsang
pertumbuhan kebudayaan lokal.
Selain dampak positif terdapat juga dampak negatif antara lain : Akibat
perekonomian rendah anak–anak dibawah umur putus sekolah dan menjadi
pedagang asongan karena lebih mengutamakan uang daripada sekolah.
Banyak pedagang asongan yang membuat para wisatawan merasa terganggu
karena ada unsur pemaksaan (Ardi Surwiyanta, 2003:35). Beralihnya tenaga
kerja dari sektor pertanian ke perdagangan karena Makam Sakera yang
11