Page 9 - PENGEMBANGAN MAKAM SAKERA SEBAGAI OBJEK WISATA SEJARAH DI KABUPATEN PASURUAN UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN DAERAH
P. 9

Kepala Desa Tampung. Akhirnya Sakera pun menjadi buronan Belanda saat
                            itu. Akan tetapi, Sakera sangat sulit ditangkap bahkan peluru pun tidak dapat
                            melukainya. Belanda pun diberi  bocoran oleh Ayik dan Bakri,  bahwa ilmu
                            Sakera akan luntur jika masuk ke kubangan darah sapi.
                                Belanda pun mengadakan acara tayuban untuk menjebak Sakera. Sakera
                            yang  menyukai  tayuban  pun  datang  tanpa  curiga,  tiba-tiba  ditengah  acara
                            Sakera  diarahkan  ke  tempat  penyembelihan  sapi  yang  terdapat  banyak
                            genangan darah sapi. Ketika masuk dalam perangkap Sakera yang masuk ke
                            dalam  sebuah  tong  digelindingkan  hingga  alun-alun  Bangil.  Ia  pun  diberi
                            hukuman  berupa  dilempari  batu  oleh  semua  orang.  Ia  pun  dimakamkan
                            berasam  tong  dalam  keadaan  hidup-hidup  di  desa  Bekacak,  Kecamatan
                            Kolusari.















                                                  Gambar 4.1 Senjata Monteng Sakera


                        4.2  Pengembangan Makam Sakera Sebagai Objek Wisata Sejarah Di Kabupaten
                            Pasuruan










                                                    Gambar 4.2 Makam Sakera di Desa Bekacak







                                                               9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14