Page 78 - E-Modul Berbasis Flipbook 3D Dengan Pendekatan Discovery Learning Pada Konsep Fisika Inti Kelas 12 SMA_MA
P. 78
Fisika Inti
17. Ada besaran yang mempunyai korelasi atau hubungan dengan tingkat kestabilan inti
yang disebut tingkat energi ikat per nukleon (energi ikat inti rata-rata) yaitu energi
ikat inti dibagi dengan jumlah nukleon pada inti tersebut yang dinyatakan dalam
persamaan:
− = =
18. Radioaktif adalah gejala pemancaran radiasi gelombang elektromagnetik atau
partikel secara spontan yang berasal dari perubahan inti atom. Bahan yang
mempunyai gejala ini disebut bahan radioaktif.
19. Pada tahun 1895, W.C. Rontgen menemukan bahwa tabung sinar katode
mengahasilkan suatu radiasi berdaya tembus tinggi yang dapat menghitamkan film
potret, walupun film tersebut terbungkus kertas hitam. Sinar ini dinamai sinar X.
20. Ernest Rutherford mengemukakan bahwa radiasi yang dipancarkan zat radioaktif
dapat dibedakan atas dua jenis berdasarkan muatannya. Radiasi yang bermuatan
positif dinamai sinar alpha (α), yang bermuatan negatif diberi nama sinar beta (β),
sedangkan yang tidak bermuatan diberi nama sinar gamma (γ).
21. Inti atom radioaktif adalah inti yang tidak stabil, yaitu secara spontan memancarkan
sinar radioaktif (, , dan ). Akibat pemancaran sinar ini menyebabkan jumlah inti
makin lama makin berkurang (meluruh).
22. Aktivitas inti adalah laju perubahan inti atom radioaktif yang meluruh tiap satu
satuan waktu.
= −
23. Setiap inti radioaktif memiliki peluang untuk meluruh sebesar , yang dapat juga
dinyatakan sebagai berikut:
= −
24. Jika persamaaan rumus di atas digabungkan dan kemudian diintegralkan maka akan
memperoleh rumus sebagai berikut:
Fisika SMA/MA
59