Page 43 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
P. 43

Penyu  hijau  itu  kemudian  melanjutkan  kembali
            kalimatnya, “Ratu, jikalau kelak, anak Tuan sudah lahir

            ke dunia,  Tuanku  harus menyerahkan  batu  permata

            hijau itu kepadanya. Ia yang harus mengenakan kalung

            tersebut.
                “Selain itu, didiklah ia menjadi anak yang berbudi

            pekerti  luhur.  Satu  hal  lagi,  kalian  tidak  boleh

            memberitahukan  rahasia  ini  kepadanya.  Kalian  tidak

            boleh pula menyebar berita dari mana hamba berasal.”
            Penyu hijau menambahkan kata-katanya yang didengar

            dengan cermat oleh Baginda Hasyim dan Ratu Malika.

                “Seperti  itu kira-kira.  Tugas  hamba  sudah  selesai

            sekarang. Hamba mohon pamit harus kembali ke tempat
            asal hamba,” pamit si penyu hijau.

                Raja  dan  Ratu  Malika  tampak  tak  bisa  mencegah

            peristiwa yang sangat cepat terjadi itu.

                Cahaya  putih  kemudian  melingkupi  si  penyu  hijau
            mulai dari cangkang hingga seluruh badannya. Sebelum

            sempat berkata terima kasih, si penyu ajaib telah hilang

            dari  penglihatan  semua  orang.  Ratu  Malika hanya









                                                                       33
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48