Page 48 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
P. 48

Tabiat Putri Komala


                Waktu  demi  waktu  berlalu.  Sedemikian  cepat

            putaran  waktu  sehingga  kini  tanpa  terasa  Putri
            Komala telah tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita.

            Sayangnya,  kecantikan  parasnya  tak  sejalan  dengan

            kecantikan  hatinya.  Ia  bertabiat  buruk.  Tak  seperti

            ayah dan bundanya yang sangat dicintai oleh rakyatnya,
            Putri Komala sangat semena-mena terhadap orang lain.

            Ia merasa bangga terlahir sebagai anak raja dan tidak

            menghargai  orang  lain.  Akibatnya,  banyak  orang  tak

            senang kepadanya.
                “Dayaaang! Di mana kauletakkan selendang sutera

            unguku? Mengapa tidak ada di kamarku?” Putri Komala

            berteriak-teriak sambil berjalan menuju ruangan para

            dayang.  Suaranya  yang  lantang  memecah  keheningan
            istana.

                Seperti  sebelumnya,  Putri  Komala  akan  berteriak-

            teriak  marah  jika  tidak  mendapatkan  apa  yang  ia

            inginkan.  Sang  putri  mengadang  di  pintu  ruangan
            dayang,  “Selendang  sutera  unguku,  Dayang  Biru,









            38
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53