Page 53 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
        P. 53
     Putri Komala dan Bunga Tidurnya
                Sinar bulan tumpah seluruhnya di atas negeri Bangka
            bagian  utara.  Pepohonan  meruyak  terkena  embusan
            angin malam. Langit penuh dengan kerlipan bintang dan
            awan-awan  membentuk  pola  yang  menjadi  penghias
            malam.  Suasana  begitu  syahdu.  Namun,  kesyahduan
            itu tidak dirasakan oleh Putri Komala. Ia bangun dan
            merasa terengah-engah setelah bermimpi. Mimpi yang
            membuatnya terbangun dan menyadari keringat telah
            bercucuran di dahinya.
                Dalam  mimpinya,  Putri  Komala  tengah  berenang-
            renang di lautan yang biru. Tiba-tiba dari kejauhan, ia
            melihat  seekor  penyu  hijau  tengah  berenang  pula  tak
            jauh dari posisinya saat itu. Warnanya yang terang hijau
            mencolok membuat sang putri penasaran. Ia berupaya
            berenang menghampiri si penyu. Akan tetapi, semakin ia
            mencoba mendekati hewan itu, semakin pula ia menjauh.
            Seperti  tak  dapat  dijangkau.  Putri  Komala  yang  tidak
            sadar tampak mengepakkan kaki dan tangannya ketika
            tidur.  Hal  itulah  yang  membuatnya menjadi lelah  dan
            terbangun dalam keadaan bercucuran keringat.
                                                                       43
     	
