Page 32 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 32
menghancurkan makrofag yang menyerang partikel-partikel asap rokok yang
mencapai alveoli.
Begitu mencapai paru-paru, partikel-partikel asap rokok mengalami
pendinginan dan membentuk ter lengket yang mengendap di dalam paru-paru dan
menyebabkan kanker paru-paru karbon monoksida dalam asap rokok dapat
menembus membran alveoli seperti halnya oksigen. Selanjutnya, karbon monoksida
memasuki sel-sel darah dan menghalangi sel-sel darah merah mengangkut oksigen
yang cukup untuk sel-sel tubuh. Hal itu membuat sel-sel kekurangan oksigen dan
dapat menimbulkan asfiksia.
Nikotin dan karbon monoksida dari asap rokok juga meningkatkan
kecenderungan darah untuk menggumpal dan menyumbat Arteri koroner jantung.
Sebagian disumbat oleh timbunan lemak. Penyumbatan itu mengurangi suplai darah
yang mengandung oksigen ke otot jantung dan cepat atau lambat menyebabkan gagal
jantung. Karbon monoksida juga meningkatkan laju pengendapan lemak di dalam
arteri.
Sekitar 95% penderita penyakit pada Arteri kaki adalah perokok. Penyakit ini
sering kali menyebabkan penderita harus mengalami amputasi kaki. Penyakit stroke
yang berhubungan dengan penyakit arteri di otak juga banyak diderita oleh perokok.
Kanker paru-paru, kanker kantong kemih, luka di lambung dan usus halus,
pembusukan gigi, penyakit gusi, serta TBC lebih sering dijumpai pada perokok.
Sekitar 90% kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Tabel 1 berikut
menunjukkan hubungan antara kebiasaan merokok dan risiko terkena kanker paru-
paru.
Tabel 1.1 kebiasaan merokok dan kanker paru-paru
Jumlah Rokok Per Hari Peningkatan Risiko Kanker
Paru-Paru
1-14 batang x 8
15-24 batang x13
25 + batang x 25
Merokok juga berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan bayi lahir
dengan berat badan di bawah rata-rata. Hal itu mungkin disebabkan oleh kurangnya
Sistem Respirasi | 20