Page 35 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 35

Ironis  bahwa  di  Hari  Tanpa  Tembakau  Sedunia  yang  jatuh  hari  ini,  31  Mei,

               negara  belum  menyepakati  aturan  yang  mengarah  pada  bentuk  perlindungan

               terhadap rakyat atas dampak paparan asap rokok tersebut.

                     Segi  bisnis  jadi  salah  satu  alasan  utama  yang  membuat  soal  tembakau  dan
               produk turunannya menjadi begitu longgar, meski ada pula faktor lain seperti nasib

               para pekerja di sektor pertembakauan.

                     Soal penyakit akibat rokok, pengusaha dan industri rokok enggan disalahkan

               sepenuhnya. Menurut mereka, tak adil jika segala jenis penyakit dikaitkan dengan
               rokok.

               Pengusaha  bahkan  berani  menjamin  jika  pendapatan  dari  rokok  jauh  lebih  besar

               ketimbang biaya pengobatan akibat dampak buruk rokok.

                     “Harus fair dong, jangan sedikit-sedikit menyalahkan industri rokok. Belum ada

               penelitian yang menyimpulkan semua data penyakit itu benar-benar akibat rokok,”
               kata  Ketua  Asosiasi  Masyarakat  Tembakau  Indonesia  (AMTI)  Budidoyo  kepada

               CNNIndonesia.com, Rabu (25/5).

                     Budidoyo meminta peraturan pemerintah soal rokok harus bisa memfasilitasi

               semua  pihak,  baik  dari  segi  kesehatan  yang  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah

               Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif,
               pun  soal  pertanian  tembakau  yang  rencananya  dimasukkan  ke  dalam  Rancangan

               Undang-Undang Pertembakauan yang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat RI.

                     Satu hal yang benar-benar ditolak oleh industri rokok yaitu ratifikasi Framework

               Convention on Tobacco Control (FCTC). Menurut mereka, Indonesia tak perlu patuh

               dengan kesepakatan asing karena aturan soal tembakau telah terakomodasi dalam
               Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah.

                     “Ngapain  FCTC  ditandatangani?  PP  109  sudah  cukup  untuk  menangani

               masalah kesehatan terkait rokok. Jangan apa-apa yang dari luar diambil begitu saja.

               Kami jelas menolak Indonesia tanda tangan,” ujar Budidoyo.

                     Setidaknya ada tiga pasal dalam FCTC yang menjadi perdebatan kalangan pro
               dan kontra produk tembakau, yakni Pasal 9 mengenai aturan kandungan tembakau,

               Pasal 10 tentang pengungkapan isi produk tembakau, dan Pasal 17 soal pengendalian

               sisi suplai tembakau melalui kegiatan ekonomi alternatif.


                                                                                       Sistem Respirasi | 23
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40