Page 22 - E-Modul Kontekstual Larutan Asam dan Basa
P. 22

Sub 2: Sifat-sifat Larutan Asam dan Basa











                                              Sabun Pengangkat Kotoran

              Pasti Anda tidak asing dengan sabun mandi kan? Tahukah Anda bahwa sabun adalah

          salah satu senyawa kimia yang sudah lama ditemukan. Sabun berasal dari pengembangan
          campuran antara senyawa alkali dan lemak/minyak. Senyawa alkali yang digunakan dalam
          pembuatan sabun umumnya adalah natrium (NaOH) dan amonia (NH4OH).

              Apabila kita melakukan aktivitas diluar ruangan pasti akan dikelilingi oleh debu, kotoran,

          dan bakteri yang kemudian dapat menempel pada kulit bergabung dengan keringat. Hal
          tersebut sangat mengganggu kesegaran dan kebugaran tubuh kita, bukan? Mandi dengan

          sabun yang bersih menjadi satu-satunya solusi untuk menjadikan tubuh kita kembali segar dan
          bersemangat dalam beraktivitas.

             Tahukah Anda mengapa sabun efektif dalam membersihkan tubuh dari debu, kotoran, dan
          bakteri? Mengapa tidak memakai garam saja? Sebenarnya garam baik untuk kesehatan kulit,

                      selain itu garam juga dapat menetralisasi energi dan pokok utamanya garam tidak
              mempunyai busa seperti halnya sabun mandi. Ketika kita memakai sabun, sadarkah kalian

                                              akan hal itu? Ternyata kita sudah mengotori alam ini dengan
                                                      busa sabun tersebut. Molekul sabun berbentuk rantai

                                                    panjang dengan dua ujung yang berbeda sifat. Sabun
                                                        bersifat ampifilik, yaitu ujung bagian kepala bersifat

                                                             hidrofilik (polar atau suka air) dan ujung bagian
                                                        ekornya bersifat hidrofobik (non polar atau menolak

                                                      air). Oleh sebab itu, dalam fungsinya gugus hidrofobik

                                                           akan mengikat molekul lemak dan kotoran yang
                                                    kemudian akan ditarik oleh gugus hidrofilik yang dapat
                                                              larut dalam air atau ikut mengalir bersama air

                                                                                           ketika pembilasan.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27