Page 16 - E-Modul Pembelajaran Biologi Sistem Reproduksi Manusia untuk Kelas XI SMA/MA
P. 16

dengan  vas  deferens  dan  kelenjar  prostat  untuk  membentuk  saluran

                                 ejakulasi (Ferial, 2013: 15).

                              b)  Kelenjar Prostat

                                     Kelenjar prostat terletak di bagian bawah kandung kemih yang memiliki
                                 fungsi mensekresikan cairan yang dinamakan sekret prostat. Sekret prostat

                                 disekresikan oleh kelenjar prostat ini memiliki PH 6,6 yang tersusun oleh

                                 plasma dan mengandung bahan-bahan tambahan seperti kolesterol, asam
                                 nitrat,  dan  enzim  hialuronidase.  Sekret  prostat  ditambahkan  ke  dalam

                                 cairan semen ketika cairan semen melewati uretra (Ferial, 2013: 15).

                              c)  Kelenjar Cowper/Bulbouretra

                                     Kelenjar  Cowper  merupakan  organ  yang  terletak  di  bawah  kelenjar

                                 prostat terdiri atas sepasang kelenjar yang berbentuk seperti kacang kapri
                                 memiliki  fungsi  mensekresikan  cairan  lendir  (mucus)  ke  dalam  saluran

                                 ejakulasi.  Cairan  yang  dihasilkan  oleh  kelenjar  cowper  ini  akan  keluar

                                 sebelum  ejakulasi  dengan  tujuan  untuk  melumasi  penis  sehingga
                                 mempermudah penis masuk ke dalam vagina. (Ferial, 2013: 15).

                   2.  Spermatogenesis

                              Spermatogenesis  merupakan  proses  pembentukan  dan  pematangan

                       spermatozoa yang berlangsung di dalam testis yaitu di bagian tubulus seminiferus.

                       Proses ini akan terjadi apabila seorang pria telah memasuki masa pubertas. Dinding
                       tubulus  seminiferus  dilapisi  oleh  jaringan  ikat  dan  jaringan  epitel  germinal  yang

                       menyediakan  calon-calon  spermatozoa  (spermatogonia)  yang  jumlahnya  mencapai

                       ribuan.  Spermatogonia  (spermatogonium  =  tunggal)  yang  telah  matang  kemudian
                       melalui  serangkaian proses  pembelahan  dan  diferensiasi  yang pada  akhirnya akan

                       menghasilkan sel-sel spermatozoa dan bersifat haploid (Syaifuddin, 2009: 327).





















                                                            9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21