Page 19 - E-Modul Pembelajaran Biologi Sistem Reproduksi Manusia untuk Kelas XI SMA/MA
P. 19
Gambar 5 Spermatozoa
Sumber: https://ekosistem.co.id
3. Hormon pada Sistem Reproduksi Laki-Laki
a. Testosteron
Hormon testosteron dihasilkan oleh sel-sel leydig yang terdapat di antara
tubulus seminiferus. hormon ini penting pada tahap pembelahan sel-sel germinal
untuk membentuk sel-sel spermatozoa, terutama pada pembelahan meiosis untuk
membentuk spermatosit sekunder
b. LH (Luteinizing Hormone)
Hormon LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior dan memiliki fungsi
menstimulasi sel-sel leydig untuk mensekresikan hormon testosteron.
c. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon FSH juga disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior dan memiliki
fungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa adanya stimulasi dari hormon FSH,
spermatid tidak akan mengalami proses spermiasi, yaitu proses pengubahan
spermatid menjadi spermatozoa (Irianto, 2014: 709).
d. Estradiol
Estradiol merupakan salah satu jenis hormon estrogen yang dibentuk melalui
pengubahan hormon testosteron oleh sel-sel sertoli yang distimulasi oleh hormon
FSH. Konsentrasi hormon estradiol yang dihasilkan sangat sedikit dan memiliki
peran dalam pematangan spermatozoa. Sel-sel sertoli juga mensekresikan suatu
protein pengikat-androgen yang mengikat hormon testosteron serta
membawanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus.
12