Page 17 - E-Modul Pembelajaran Biologi Sistem Reproduksi Manusia untuk Kelas XI SMA/MA
P. 17

Gambar 4 Spermatogenesis
                             Sumber: https://www.mapel.id & https://www.jaypeedigital.com

                       Proses Spermatogenesis:

                       a.  Pada fase awal spermatogenesis, spermatogonia yang memiliki sifat diploid (2n

                          atau mengandung 23 kromosom yang berpasangan), berkumpul di  tepi membran
                          epitel germinal yang disebut dengan spermatogonia tipe A.

                       b.  Spermatogonia tipe A akan membelah secara mitosis menjadi spermatogonia tipe

                          B.  kemudian,  setelah  beberapa  kali  membelah,  sel-sel  ini  akhirnya  menjadi

                          spermatosit primer yang masih bersifat diploid (2n).
                       c.  Setelah  beberapa  minggu,  setiap  spermatosit  primer  akan  membelah  secara

                          meiosis menjadi dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid (meiosis I).

                       d.  Selanjutnya spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis menjadi empat

                          spermatid  (meiosis  II).  Spermatid  merupakan  calon  sperma/spermatozoa  yang
                          belum memiliki ekor dan bersifat haploid (n atau mengandung 23 kromosom yang

                          tidak berpasangan).

                       e.  Setiap  spermatid  akan  mengalami  berkembang  dalam  kurun  waktu  beberapa

                          minggu  hingga  menjadi  spermatozoa.  Proses  perubahan  spermatid  menjadi
                          spermatozoon  (tunggal)  atau  spermatozoa  (jamak)  disebut  dengan  spermiasi

                          (Irianto, 2014: 708-709).












                                                           10
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22