Page 32 - E-Modul Pembelajaran Biologi Sistem Reproduksi Manusia untuk Kelas XI SMA/MA
P. 32

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2


               Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Wanita


               A.  Tujuan Pembelajaran
                       Peserta  didik  yang  hebat,  diharapkan  setelah  melakukan

                   kegiatan pembelajaran 2 ini peserta didik mampu didik mampu

                   menjelaskan  organ-organ  penyusun  sistem  reproduksi  wanita,

                   mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan dengan
                   fungsi  organ-organ  penyusun  sistem  reproduksi

                   wanita,  mampu  menganalisis  hormon-hormon

                   yang  berperan  dalam  sistem  reproduksi  wanita,

                   serta  mampu  menyajikan  tahap-tahap  dalam
                   proses oogenesis pada wanita dengan baik.



               B.  Uraian Materi

                       Sistem reproduksi pada wanita sudah dimulai sejak janin
                   usia 5-6 bulan saat masih di dalam kandungan ibu. Hanya saja

                   proses  pembentukan  sel  gamet  wanita  (oogenesis)  tersebut

                   akan terhenti sementara dan akan dilanjutkan kembali ketika

                   bayi  perempuan  telah  menjadi  wanita  yang  mengalami
                   pubertas  atau  menarche  (menstruasi  pertama  pada  wanita)

                   yaitu  kisaran  usia  9-10  tahun.  Pada  masa  pubertas,  produksi

                   hormon-hormon  yang  dibutuhkan  pada  sistem  reproduksi

                   wanita  akan  mulai  optimal.  Salah  satunya  yaitu  hormon
                   estrogen,  yang  memiliki  peranan  besar  terhadap  perubahan

                   seksual sekunder pada wanita. ciri-ciri seksual sekunder pada

                   wanita  yaitu  tumbuhnya  rambut  pubis  (rambut  kemaluan),

                   pembesaran labia mayora maupun labia minora, pembesaran
                   uterus,  pembesaran  payudara,  dan  peningkatan  timbunan

                   lemak di pinggul dan paha (Heffner & Schust, 2006: 34-35).





                                                           24
                                                         24
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37