Page 88 - Emodul Perpajakan
P. 88

4.  Cara menghitung PPh 23

                         Pajak Penghasilan Pasal 23 dihitung berdasarkan pengalian tarif dan jumlah bruto
                      penghasilan


                         PPh Pasal 23                        = Tarif x Dasar Pengenaan Pajak
                         Dasar pengenaan Pajak               = Jumlah Bruto Penghasilan

                         Dasar  pengenaan  Pajak  PPh  Pasal  23  adalah  jumlah  bruto  penghasilan.  Jumlah

                       bruto  dari  jumlah  deviden,  bunga,  royalti,  hadiah,  bonus,  sewa  dan  imbalan  jasa
                       lainnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2015, jumlah

                       bruto imbalan jasa lain tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Jumlah bruto untuk

                       imbalan lain diantaranya adalah:
                       1)  Jasa katering

                               Jumlah  bruto  dari  jasa  katering  adalah  seluruh  jumlah  penghasilan  dengan

                          nama  dan  dalam  bentuk  apapun  yang  dibayarkan,  disediakan  untuk  dibayarkan,
                          atau pembayarannya telah jatuh tempo.

                          Contoh kasus:
                               Masak  Enak  Catering  adalah  usaha  jasa  katering.  Dalam  rangka  pelepasan

                          siswa kelas XII di SMK Nusa Indah, Masak Enak Catering dan SMK Nusa Indah
                          mengadakan  kontrak  penyediaan  makanan  berupa  cemilan  dan  makan  siang

                          sebanyak 800 paket dalam 1 hari dengan harga Rp.30.000 per paket.

                           Pembahasan kasus :
                           Jumlah bruto penghasilan sebagai dasar pengenaan pajaknya adalah

                               1 x 800 x Rp.3.0.000 = Rp.24.000.000.
                           PPh Pasal 23 yang di potong oleh SMK Nusa Indah:

                               2% x Rp.24.000.000 = Rp.480.000
                       2)  Untuk  jasa  selain  jasa  katering,  jumlah  bruto  penghasilannya  adalah  seluruh

                          jumlah  penghasilan  dengan  nama  dan  dalam  bentuk  apapun  yang  dibayarkan,

                          disediakan untuk dibayarkan atau telah pembayarannya telah jatuh tempo.
                          Jasa lain yang dikenakan PPh Pasal 23 berdasarkan peraturan Menteri Keuangan

                          Nomor 141/PMK.03/2015, diantaranya adalah:

                              1.  Jasa penilai
                              2.  Jasa aktuaris

                              3.  Jasa akuntansi, pembukuan, dan astetesi laporan keuangan
                              4.  Jasa hukum

                              5.  Jasa arsitektur
                              6.  Jasa perancang kota dan arsitektur lanskap






                                                                                                        81
                  E-Modul Perpajakan                                               Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93