Page 89 - Emodul Perpajakan
P. 89

7.  Jasa perancang

                              8.  Jasa  pengeboran  di  bidang  penambangan  migas,  kecuali  yang  dilakukan
                                 oleh BUT

                              9.  Jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan migas
                              10.  Jasa penambangan dan jasa penunjang selain di bidang usaha panas bumi

                                 dan penambangan migas
                              11. Jasa penunjang di bidang penerbangan di bandar udara

                              12. Jasa penebangan hutan

                              13. Jasa pengolahan minyak
                              14. Jasa penyedia tenaga kerja dan/atau tenaga ahli

                              15. Jasa perantara dan/atau keagenan
                              Dan  jasa  lainnya  yang  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Keuangan  Nomor

                              141/PMK.03/2015


                  PPh atas Deviden, Bunga, dan Sewa

                  Tabel 5.1. Tabel PPh atas Deviden, Bunga, dan Deviden
                    Jenis        Pengenaan Pajak              Tarif                     Penerima
                Penghasilan
                               Bukan Objek Pajak       -                     PT,  koperasi,  BUMN/BUMD
                                                                             dengan syarat tertentu
                               PPh Pasal 23            15% x jumlah bruto  Wajib pajak dalam negeri
                  Dividen      PPh Pasal 26            20% x jumlah bruto  Wajib Pajak luar negeri
                                                       (final)
                               PPh Pasal  17  ayat  (2)  10% x jumlah bruto  Wajib  Pajak  dala  negeri  orang
                               c                       (final)               pribadi
                               Bukan objek pajak       -                     Perusahaan  reksa  dan  atas
                                                                             bunga obligasi
                               PPh Pasal 23            15% x jumlah bruto  Wajib Pajak dalam negeri
                               PPh Pasal 26            20% x jumlah bruto  Wajib Pajak dalam negeri
                   Bunga
                                                       (final)
                               PPh Pasal 4 ayat (2)    20% x jumlah bruto  Wajib  Pajak  dalam  negeri  atas
                                                                             bunga deposito, tabungan
                                                       15% x jumlah bruto  Bunga obligasi pasar modal
                               PPh Pasal 23            20% x jumlah bruto  Wajib pajak dalam negeri
                               PPh Pasal 26            20% x jumlah bruto  Wajib Pajak luar negeri
                    Sewa
                               PPh Pasal 4 ayat (2)    10% x jumlah bruto  Wajib  Pajak  dalam  negeri  atas
                                                       (final)               sewa tanah dan/atau bangunan

                  Contoh kasus PPh Pasal 23

                      1.  PT Maximus Prime menerima bungan dari pemberian pinjaman kepada PT Hijab
                         senilai Rp.10.000.000









                                                                                                        82
                  E-Modul Perpajakan                                               Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94