Page 77 - E-modul Sistem Koordinasi
P. 77

kerusakan jaringan tubuh yang menyebabkan reseptor tidak dapat
                        beradaptasi lagi.
                               Reseptor sakit merupakan ujung dendrit saraf telanjang yang
                        terdaoat dalam kulit, tulang, persendian, dan organ-organ dalam (organ
                        viseral). Reseptor sakit merespon stimulus mekanik dan kimia. Sensasi sakit

                        terdiri dari dua tipe, yaitu sensasi sakit somatik dan sensasi sakit viseral.
                        Sensasi sakit somatik terjadi apabila reseptor rasas akit dalam kulit, tulang,
                        persendian, otot, dan tendon mendapat rangsangan.
                               Sensasi sakit somatik mudah dikenali, sedangkan sensasi sakit
                        viseral seringkali sulit ditentukan tempatnya. Sensasi sakit viseral sering

                        dirasakan pada permukaan tubuh yang jauh dari asal sakitnya. Misalnya,
                        kekurangan oksigen pada otot jantung akan terasa sakit di sepanjang
                        lengan kiri. Rasa sakit pada paru-paru dan diafragma akan terasa pada
                        daerah leher. Rasa sakit yang muncul pada permukaan tubuh yang jauh
                        dari asal sakit disebut referred pain  (Soewolo, dkk., 2005).


                        2.  Indera Penciuman
                               Reseptor penciuman terletak pada langit-langit rongga hidung,
                        yaitu pada bagian yang disebut epitelium olfaktori. Epitelium olfaktori
                        terdiri dari sel reseptor dan sel penyokong. Lihat Gambar 4.3. Sel reseptor
                        olfaktori merupakan sel saraf yang badan selnya terletak dalam membran

                        olfaktori sedangkan dendritnya menjulur ke permukaan membran dengan
                        ujung dendrit bersilia (Campbell, 2020).

























                                     Gambar 4.3 Struktur Hidung Sebagai Indera Penciuman
                                                Sumber: Campbell (2020, 1125)






                                                                                                                    67
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82