Page 10 - LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL
P. 10
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Konsep Konseling Kelompok
Dinkmeyer & Muro (1995:137) merumuskan konseling kelompok adalah :
“is an interpersonal process led by a professionally trained counselor and
conducted with individuals who are coping with typical development problems. It
focuses on thought, feeling, attitudes, values, purposes, behavior and goals of
individuals and the total group.”
Demikian pula Gazda (1967) mengemukakan definisi tentang bahwa
konseling kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis terpusat pada
pemikiran dan perilaku sadar dan melibatkan fungsi-fungsi terapi. Fungsi ini
diciptakan dan dikembangkan dalam suatu kelompok kecil melalui cara saling
mempedulikan diantara para peserta konseling kelompok, termasuk konselor dan
angota kelompok itu sendiri. Konseli dan konselor serta fasilitator memiliki yang
sama dan persoalan untuk merubah menjadi baik dan memiliki kepribadian yang
tangguh dalam penangannya. Para anggota di dalamnya saling meningkatkan
pemahaman dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan tertentu atau
menghilangkan sikap dan perilaku tertentu.
Corey (2006:12) menjelaskan bahwa konseling kelompok
“focus on interpersonal process and problem-solving strategies aims that stress
conscious thoughts, feelings and behavior. A counseling group aims at helping
participants resolve problems in living or dealing with developmental concerns.”
Konseling kelompok beranggotakan 6 – 10 orang yang bertemu bersama setiap
minggu yang didalamnya berbicara besama tentang topik permasalahan yang sama
dan berkeinginan untuk segera menyelesaikan permasalahannya. Anggota dari
kelompok konseling dibimbing untuk lebih mengenal tentang permasalahan yang
sedang terjadi.