Page 14 - LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL
P. 14
14
dimensi tersebut adalah : (1) kelelahan fisik yaitu suatu kelelahan yang bersifat sakit
fisik dan terkurasnya energi fisik; (2) kelelahan emosional, yaitu suatu kelelahan
pada individu yang berhubungan dengan perasaan pribadi yang ditandai dengan
rasa tidak berdaya, dan depresi adapun (3) kelelahan mental, yaitu suatu kondisi
kelelahan pada individu yang berhubungan dengan rendahnya pengahrgaan diri dan
depersonalisasi.
Lebih lanjut, Pines & Aronson (Borritz:2006) memberikan ciri-ciri pada setiap
kejenuhan pada dimensi-dimensi yang telah dijelaskan sebelumnya. Sakit fisik
dicirikan dengan antara lain sakit kepala, demam, sakit punggung (rasa ngilu),
rentan terhadap penyakit, tegang pada otot leher dan bahu, sering terkena flu, susah
tidur, mual-mual, gelisah, dan perubahan kebiasaan makan. Energi fisik dicirikan
seperti energi yang rendah, rasa letih yang keronis dan lemah.
Kelelahan emosi dicirikan antara lain bosan, mudah tersinggung, sinisme,
perasaan tidak menolong, ratapan tiada henti, suka marah-marah, gelisah, tidak
peduli terhadap tujuan, tidak peduli dengan orang lain, merasa tidak memiliki apa-
apa untuk diberikan, sia-sia, putus asa, sedih, tertekan dan tidak berdaya.
Sedangkan kelelahan mental dicirikan dengan indikator-indikator sebagai berikut :
merasa tidak berharga, rasa benci, rasa gagal, tidak peka, kurang bersimpati dengan
orang lain, mempunyai rasa negatif terhadap orang lain, cenderung masa bodoh
dengan dirinya, pekerjaan dan juga kehidupannya, acuh tak acuh, selalu
menyalahkan, kurang toleran terhadap orang ditolong, ketidakpuasan terhadap
pekerjaan, konsep diri yang rendah, merasa tidak cakap, merasa tidak kompeten,
dan tidak puas dengan jalan hidup.
2.4. Kejenuhan (Burnout) dalam Belajar
Dari pengertian yang dikemukakan di atas, tampak bahwa penekanan
burnout terletak pada karakteristik individu dan wujud dari sindrom itu terlihat pada
interaksinya terhadap lingkungan tempat belajar ataupun tempat kerja. Maslach
(Brunk, 2006) menyebutkan bahwa kejenuhan baik di tempat belajar ataupun tempat
kerja terjadi disebabkan tiga faktor utama yaitu : (1) karakteristik individu; (2)
lingkungan belajar/bekerja ; dan (3) keterlibatan emosional dengan pihak lain.
Terkait dengan karakteristik individu, dari hasil penelitian yang dia lakukan terhadap