Page 11 - LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL
P. 11
11
2.2. Tujuan, Manfaat dan Tahap-tahap dalam Konseling Kelompok
Adapun tujuan dari konseling kelompok Corey (2006) menyebutkan beberapa
hal,yaitu:
a. Belajar untuk percaya pada diri sendiri dan orang lain
b. Meningkatkan kewaspaadaan dan pengetahuan diri (awareness and self
knowledge
c. Membangun rasa memiliki diri yang unik
d. Menolong anggota mempelajari bagaimana arti kebersamaan
e. Membimbing anggota fokus pada permasalahan dirinya
f. Meningkatkan self acceptance,self confidence, self respect dan menilai
diri dan orang lain
g. Mempelajari bagaimana mengekpresikan emosi
h. Menemukan alternatif pemecahan dan resolusi konflik
i. Meningkatkan self direction, tanggung jawab pada diri dan orang lain
j. Mempelajari kemampuan social dan efeksi
k. Menjadi sensitif pada kebutuhan diri dan perasaan orang lain
l. Mempelajari bagaimana menantang diri dengan perhatian, konsentrasi,
dan kejujuran.
m. Menggunakan proses dalam kelompok untuk memfasilitasi perubahan
perilaku anggotanya
n. Membantu anggota membangun perilaku positif dan kemampuan
interpersonal lebih baik
o. Membantu anggota mentransfer kemampuan dan perilaku yang dipelajari
kelompok dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan keuntungan dari dibentuknya konseling kelompok, menurut Allyn
Bacon (dalam Natawidjaya,2009) adalah (1) support; (2) belonging; (3) awareness;
(4) universality; (5) simulation of primary group; (6) catharsis; (7) feedback; (8) group
as a microcosm.
Adapun tahap-tahap pelaksanaan konseling kelompok, menurut Venkatesh
(2006) sebagai berikut :